4. Obat Epilepsi
Umumnya, obat untuk pasien epilepsi bersifat teratogenik, yang artinya bisa menyebabkan janin mengalam cacat lahir seperti bibir sumbing, kelainan tabung saraf tulang belakang, dan kelainan jantung bawaan.
5. Obat Antidepresan
Antidepresan adalah obat penenang yang berpengaruh besar terhadap libido dan hormon tubuh. Salah satu efek dari obat antidepresan adalah dapat meningkatkan khormon prolaktin dan menekan ovulasi. Obat antidepresan pada dosis tertentu mampu meningkatkan angka kejadian abortus.
Namun, perlu mom ingat bahwa untuk menghentikan mengonsumsi obat antidepresan secara tiba-tiba bisa berdampak bahaya. Dengan demikian, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menggunakan atau menghentikan mengonsumsi obat antidepresan.
Baca Juga:8 Tanda Rasa Perut Hamil 6 Minggu, Kenali Yuk Mom!5 Cara Penulisan Resep Obat yang Benar, Gak Boleh Asal-Asalan!
6. Isotretinoins
Umumnya, Isotretinoins digunakan untuk mengobati jerawat (Accutane, Amnesteem, Claravis, dan Sotret). Sedangkan, obat lainnya yang berhubungan dengan retinol (senyawa vitamin A), termasuk tretinoin topikal (Retin-A) akan menyebabkan janin mengalami cacat lahir, kematian, persalinan prematur, serta keguguran.
Untuk mengetahui aman tidaknya obat ini, maka telah dibuat pengelompokan keamanan obat pada kehamilan yaitu kelompok A, B, C, D, dan X. Di sisi lain, obat OAINS sendiri tergolong aman, yang berada di golongan golongan A dan B. Sedangkan sisanya perlu mendapatkan perhatian khusus.