SUBANG– Hari Perempuan Internasional di Kabupaten Subang diperingati tanggal 8 Maret setiap tahunnya. Dari jumlah penduduk Kabupaten Subang 1,6 juta jiwa, sebanyak 65 persen merupakan perempuan. Awal tahun 2023 sebanyak 6 perempuan mendapatkan perlakuan kekerasan.
“Terdata di kita ada 6 perempuan di awal tahun 2023 ini mendapatkan perlakuan kekerasan,” ungkap Kepala DP2KBP3A Kabupaten Subang, Dra Nunung Suryani M.Si.
Dijelaskan Nunung, pada hari perempuan internasional yang diperingati tiap tanggal 8 Maret, merupakan sebuah penghargaan terhadap perjuangan perempuan. Peran perempuan saat ini sudah sangat besar di berbagai bidang. Peran perempuan cukup baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan baik di sektor pemerintah maupun swasta.
Baca Juga:Urban Kayoe Pusat Interior dan Renovasi Rumah terlengkap di KarawangToko Daging Nusantara Rusak Harga Pasar, Perbandingan Lebih Murah Rp15.000
“Perempuan memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam keberlangsungan pembangunan. Akan berjalan baik, apabila dimulai dari pembangunan keluarga,” ujarnya.
Dijelaskan Nunung, ada Istilah perempuan bekerja, suami diraja. Menurutnya, itu suatu hal yang tidak boleh terjadi. Antara perempuan dan laki- laki, harus ada pembagian peran dan fungsi secara seimbang. Harus bertanggung jawab dan bekerja keras untuk membahagiakan keluarga.
Nunung mengatakan, perempuan harus cerdas dan harus kreatif serta memiliki semangat untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri, agar bisa berperan untuk membina keluarganya, serta berperan dalam pembangunan di lingkungannya.
“Harus seimbang porsinya,” jelasnya.
Nunung menambahkan, guna meminimalisir terjadinya kekerasan terhadap perempuan DP2KBP3A terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui kelompok kegiatan yang ada di tengah tengah masyarakat.(ygo/ery)