Satu Hewan Ternak Diduga Terpapar
BANDUNG BARAT-Pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang lebih dari 3.000 ekor hewan ternak, khususnya sapi perah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini peternak sapi perah dibuat risau kembali dengan dugaan temuan kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di wilayahnya.
Diketahui, hewan ternak sapi perah di Kampung Batuloceng, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga terpapar virus LSD.
Kendati begitu, peternak di KBB khususnya, peternak sapi dan kerbau diminta untuk tidak terlalu khawatir karena, tingkat kesembuhan dari virus LSD terbilang tinggi. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Dispernakan) KBB, Acep Rohimat yang memastikan, kasus LSD di KBB bisa tertangani.
Baca Juga:Waspada Pencurian Hewan TernakUntuk Ponpes Baitul Ikhwan Al-Munawwar, Jubir PKS Kirim 10 Ribu Bata
“Untuk di Bandung Barat kemarin di Batuloceng sudah ada (dugaan kasus LSD), tapi hasilnya belum fix-kan karena harus disesuaikan dengan hasil Lab impact Subang,” ucap Acep saat ditemui, Kamis (9/3).
Selama menunggu hasil uji laboratorium, dia menuturkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke para peternak dengan melakukan penyemprotan kandang ternak, mengurangi vektor (seperti lalat dan nyamuk) di sekitar kandang, serta mengupayakan pengebalan tubuh hewan ternak mengingat, virus LSD dapat dicegah melalui sistem imunitas tubuh hewan ternak yang prima.
“Kita berharap itu bukan LSD. Tapi kita sudah wanti-wanti ke teman-teman medis dan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) agar waspada untuk LSD,” ungkapnya.
Diterangkan Acep, virus LSD tidak bersifat zoonosis sehingga tidak menular kepada manusia. Hewan ternak yang terpapar LSD pun dagingnya masih bisa dikonsumsi selama melalui proses pemasakan yang benar.
Maka dari itu, lanjut dia, peternak jangan khawatir apalagi sampai tergesa-gesa menjual hewan ternaknya sebab, hewan ternak yang terpapar LSD bisa ditangani. “Tingkat kesembuhannya tinggi, ternak harus sehat dan peternak harus semangat beternak jangan sampai dikit-dikit jual,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan dan penanganan LSD, dia memaparkan, Pemda KBB telah menyediakan 10.000 dosis vaksin yang mana 7.000 dosis vaksin telah disalurkan kepada peternak sapi perah di Kecamatan Lembang sebagai kecamatan dengan jumlah peternak sapi perah terbanyak di KBB.