SUBANG-Nanas Si Madu merupakan salah satu buah yang dapat tumbuh di iklim yang tropis dan berasal dari Amerika Selatan. Ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1493 di pulau Caribean.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis nanas yang populer salah satunya jenis nanas Subang. Tumbuhan buah nanas memiliki sistem perakaran yang dangkal, sehingga memerlukan tanah berpasir dan banyak mengandung bahan organik.
Buah nanas dipanen biasanya setelah nanas berusia 24 bulan. Tergantung dari jenis bibit yang dipakai. Bibit yang berasal dari mahkota bunga dipanen pada umur 24 bulan sementara tanaman yang berasal dari tunas batang dipanen setelah umur 8 bulan.
Baca Juga:Ubah Kebun Teh Jadi Lahan Ubi dan KentangPerkembangan Zaman, Radio Benpas Ikut Trend
Nanas Subang sendiri terkenal dengan ciri khasnya yaitu nanas si madu yang rasa nya manis dan selalu dicari bagi pecinta nanas. Terdapat perbedaan antara nanas biasa dan nanas simadu.
Nanas si madu yaitu terletak pada gentungannya yang apabila diketuk akan terasa lebih padat, karena mengandung banyak air dan warna di dalam buah nanasnya pun lebih kekuningan. Sedangkan untuk nanas biasa warna dalam buahnya agak keputihan dan gentungannya pun tidak padat.
Buah nanas simadu terbentuk alami tidak bisa ditentukan dari masa membibitan. Didukung dengan iklim tropis. Lahan tanah yang memadai misalnya di Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang menjadi wilayah yang paling cocok dan berpotensi menghasilkan buah nanas yang melimpah dan berkualitas.
Menurut salah satu pedagang kios di Jalancagak Mimin, harga nanas dibandrol mulai Rp5.000 sampai dengan Rp40.000, tergantung dari jenis dan ukuran buah nanas tersebut. Adapun kios nanas di Jalancagak buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WIB.
Jay salah satu pedagang kios nanas menambahkan, dengan berjualan nanas dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dia berharap ke depannya nanas Subang bisa terus dibudidayakan dan dikenal oleh masyarakat di luar Subang juga.(acp/ysp)