SUBANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Subang sudah merencanakan akan merehab bangunan SDN Sunan Gunung Djati Cigugur di Pusakajaya paling cepat pada bulan April 2023.
Namun, atap sekolah tersebut malah ambruk sebelum proses rehab dilakukan. Ambruk bangumam tersebut terjadi pada Senin (13/3). Tidak ada korban, karena ambruknya bangunan tidak saat proses belajar mengajar.
Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Disdikbud Subang Dudi Awaludin menyampaikan, saat ini sudah mulai tahap perencanaan konstruksi untuk rehab bangunan di sekolah tersebut.
Baca Juga:Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan, Polsek Pusakanagara Sidak ke Pasar Pusakajaya Besok Akan Ada Pemadaman Listrik di Subang, Cek Lokasinya di Sini
Dudi menyampaikan, rencana awal akan dilakukan rehab untuk satu lokal pada April 2023. Namun karena sudah ambruk sebelum proses rehab, maka ada rencana rehab bagian atap sekolah untuk tiga lokal.
“Kami sudah menganggarkan untuk rehab sekolah tersebut di tahun ini sebesar Rp100 juta,” ungkap Dudi kepada Pasundan Ekspres, Selasa (14/3).
Pihak dari dinas sendiri sudah meninjau langsung kondisi sekolah yang ambruk pada Senin (13/3).
Pihak dinas sudah menyampaikan kepada pemerintah kecamatan di sana, bahwa sebenarnya akan dilakukan rehab di tahun 2023 ini.
Diberitakan sebelumnya, atap ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Sunan Gunung Jati Desa Cigugur, Kecamatan Pusakanagara ambruk pada Senin (13/3).
Peristiwa ambruknya sekolah tersebut diketahui pada pukul 05.00 WIB oleh warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan sekolah tersebut.
Kepala SDN Sunan Gunung Jati Karnica mengatakan, insiden ambruknya dua ruang kelas tersebut terjadi di luar jam belajar. Sehingga kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga:Gelorakan OptimismeTridjaya Elektronik Kini Hadir di Haurgeulis, Tawarkan Harga Murah dan Barang Lengkap
Ambruknya bangunan sekolah tersebut mengakibatkan para siswa untuk sementara ini belajar diluar ruang kelas yang beralaskan lantai.(ysp)