Redaksi (2) dan (6) dinukil dari Kitab Asnal Mathalib.
Redaksi (3) dikutip dari Kitab Hasyiyatul Jamal dan Kitab Irsyadul Anam.
Redaksi (4) dan (5) diambil dari dari Kitab I’anatut Thalibin.
Redaksi pelafalan yang tampaknya sulit diterima menurut kaidah gramatikal bahasa Arab (nahwu) ialah komposisi sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةُ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanatu lillāhi ta‘ālā
karena menganggap kata “Ramadhani” sebagai mudhaf dan diakhiri dengan “sanatu” yang entah apa kedudukan gramatikalnya karena agak jauh ta’wilnya untuk ditarik ke arah mana pun.
Wallahua’lam.
Baca Juga:TUHANPinjaman 500 Ribu Cair Bisa Transfer ke Dana, Bukan Pinjol Ilegal!
(Silahkan kritikan dan saran jika terdapat kesalahan dalam penulisan Ayat, Dalil dan Hadit’s).
Sepakat ambil, tidak sepakat tinggalkan, Hindari berdebat perihal Agama jika memang sudah berpedoman pada dalil hadit’s dan Al-Qur’an.
Seperti dalam Surah An-Nisa’ Ayat 59:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا ࣖ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
Demikian sajian tentang Niat Puasa 1 Bulan, dan Harian, semoga bermanfaat ya. Wallahua’lam. (Jni)