Melainkan untuk dicermati dengan seksama agar kita dapat memahaminya. Ogoh-ogoh yang diarak keliling desa punya tujuan untuk menarik setan-setan di sekitar. Sehingga masyarakat Bali percaya jika setan-setan di Bali akan mengikuti makhluk raksasa ini yang dianggap rumah oleh para setan.
Kemudian setan-setan tersebut akan turut dibakar bersama dengan ogoh-ogoh yang dianggap rumahnya itu.
Pembakaran di akhir pengarakan dimaksudkan bahwa agar sifat-sifat negatif itu hilang. Dengan demikian, masyarakat dapat memaknai hari raya nyepi dengan kehidupan baru kembali.
(nym)