Pasundan Ekspres – Sholat tahajud atau sering juga disebut sebagai sholat malam, biasanya sangat sulit untuk orang kerjakan karena waktunya untuk tidur.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk memperbanyak pahala adalah bisa dengan sholat tahajud, mencoba membiasakan diri mungkin bisa membuat kamu menjadi lebih disiplin.
Sholat tahajud, sholat lail, dan sholat tarawih sebenarnya pada dasarnya mempunyai arti yang sama, yakni sholat sunnah yang bisa kamu kerjakan pada malam hari.
Baca Juga:Keterampilan Menulis untuk ASN, Simak Tata Caranya di Sini!Cuci Muka Aja Gak Cukup, Berikut Rekomendasi Micellar Water Wardah untuk Bersihkan Make Up
Bedanya sholat tarawih adalah sholat sunnah malam yang pelaksanaannya hanya selama bulan suci Ramadhan.
Melansir dari muhammadiyah.or.id, bahwa dalam hadits riwayat Bukhari Abu Salamah pernah bertanya pada Aisyah r.a. “Bagaimana tata cara shalat Nabi SAW pada bulan Ramadhan?”
Aisyah r.a. menjawab: Beliau sholat pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya,”
“kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau shalat tiga rakaat” (H.R. al Bukhari Nomor 3304).
Berdasarkan hadis di atas, adapun tata cara pelaksanaan sholat malam yaitu dengan empat rakaat salam, empat rakaat salam, dan diakhiri witir tiga rakaat.
Selain itu, ada pula tata cara sholat malam lainnya sebagaimana disebutkan pada hadis berikut ini:
“Dari ‘Aisyah ia berkata: Rasulullah SAW melakukan sholat antara Isya dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucap salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat” (H.R. ad-Darimi Nomor 1538).
Baca Juga:OOTD Celana Kulot Terbaru 2023, Bikin Jenjang dan FashionableNonton Drama China Sub Indo The Girl Who Sees Smell, Kisah Perempuan Pecinta Anggur Merah
Berdasarkan hadist tersebut Rasulullah SAW mengerjakan sholat malam berjumlah sebelas rakaat dengan cara dua rakaat salam, hingga berjumlah sepuluh dan diakhiri dengan witir satu rakaat.
Waktu pengerjaannya sendiri dari setelah shalat Isya sebelum sholat subuh, berdasarkan HR. al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah, namun waktu terbaik tetap sepertiga malam, berdasarkan HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Jabir.
Sholat tahajud boleh dikerjakan berjamaah atau secara individu, berdasarkan HR. Muslim dari Ibnu ‘Abbas.