ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
Artinya, “Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.’ Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits,” (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, [Beirut, Darul Fikr: 2007 M/1428 H], juz II). Wallahu a’lam.
Bacaan Do’a dan Niat Puasa Ramadhan ini tentu saja dibaca setelah shalat isya dan biasanya setelah shalat tarawih dan witir, dan dalam batas maksimal sebelum Adzan Subuh berkumandang yang menandakan Puasa pada hari itu sudah dimulai.
Dari 4 Imam Mazhab terdapat sedikit perbedaan mengenai Niat puasa sebulan penuh dan setiap hari, tetapi semua tentu dilakukan atas dasar ilmu-ilmu Agama yang sangat dalam, kita sebagai Orang awam sebaiknya tidak saling mencela, dan silahkan memilih niat yang mana selagi tidak bertentangan dengan Syari’at Islam.
Baca Juga:Samsung Galaxy S23 Ultra Harga dan Spesifikasi, Berikut Kekuatan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy S23 Series 5GTERBARU! Minecraft 1.19 Download Gratis, Lengkap Link Minecraft Legends
Bacaan Do’a Dan Niat Puasa Ramadhan 1 Bulan Penuh Menurut Imam Maliki
Terdapat berbagai macam doa berbuka puasa yang diajarkan oleh para ulama dan menurut empat madzhab dalam Islam (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) memiliki beberapa variasi dalam lafal dan bacaannya.
Niat Puasa 1 Bulan
Menurut pendapat Malikiyyah cukup untuk menjamak (mengumpulkan) niat puasa sebulan di malam pertama bulan Ramadhan. Mereka tidak mewajibkan mengulangi niat di hari berikutnya. Tetapi bukan berarti kita menyimpulkan tidak perlu niat di hari-hari berikutnya.
Tentang Niat Puasa Sebulan Penuh:
Dalam Sabil al-Huda Karya KH A Idris Marzuqi, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri—semoga Allah merahmati Beliau—
Di dalam Karya beliau yang berisi himpunan wadhifah dan amaliyah menegaskan bahwa:
“Untuk berjaga-jaga agar puasa tetap sah ketika suatu saat lupa niat, sebaiknya pada hari pertama bulan Ramadhan berniat taqlid (mengikut) pada Imam Malik yang memperbolehkan niat puasa Ramadhan hanya pada permulaan saja. Dan adanya cara tersebut bukan berarti membuat kita tidak perlu lagi niat di setiap harinya, tetapi cukup hanya sebagai jalan keluar ketika benar-benar lupa,” (KH. A. Idris Marzuqi, Sabil al-Huda, hal. 51).