Lafazh niat puasa Sebulan penuh:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah” (terjemahan dari penulis).
Akan tetapi suatu masalah timbul muncul saat memasuki awal bulan Ramadhan ada wanita yang tidak dapat menjalankan puasa, bahwa bagaimana jika seseorang yang baru bisa berpuasa setelah hari pertama Ramadhan lalu berniat puasa seperti versi pendapat Imam Malik di atas? Hal tersebut perlu memahami konteks terlebih dahulu serta alasan mengapa pendapat Malikiyyah mempersilahkan jamak niat di awal Ramadhan.
Bacaan Do’a Dan Niat Puasa Ramadhan Setiap Hari (di Bulan Ramadhan) Menurut Imam Asy-Syafi’ie, Imam Hanafi, Imam Hanbali
1). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Baca Juga:Samsung Galaxy S23 Ultra Harga dan Spesifikasi, Berikut Kekuatan Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy S23 Series 5GTERBARU! Minecraft 1.19 Download Gratis, Lengkap Link Minecraft Legends
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā
Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”
3). نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā