Sapa Peserta KOAS di Depok, Atalia: Perkuat Pemahaman Agama Anak-anak

Sapa Peserta KOAS di Depok, Atalia: Perkuat Pemahaman Agama Anak-anak
Sapa Peserta KOAS di Depok, Atalia: Perkuat Pemahaman Agama Anak-anak
0 Komentar

KOTA DEPOK – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil menyapa peserta Kontes Juara Anak Soleh (KOAS) di Masjid Balai Kota Depok, Rabu (29/3/2023).

Dalam acara tersebut, Atalia menuturkan bahwa Kontes Juara Anak Solehatau KOAS dapat memicu anak-anak untuk terus belajar agama sekaligus mempersiapkan masa depan dengan penguatan agama.

“Kita selama ini selalu yang dimunculkan misalkan mereka jagomenyanyi, main musik dan sebagainya. Ternyata kita masih sangat kurang terkait dengan bagaimana pemahaman agama mereka termasuk juga bagaimana mereka berkompetisi secara baik, terukur, melaluikontes-kontess eperti ini,” ucap Atalia.

Baca Juga:Model Baju Brokat untuk Orang Gemuk Agar Terlihat LangsingSiapa Saja yang Memanfaatkan Air Sungai? Cek Infonya di Sini!

Kontes Juara Anak Soleh (KOAS) merupakan rangkaian kegiatan dari Bulan Suci Berbagi On The Street (BUBOS) 7 Tahun 2023 pada bulan Ramadan tahun ini. Pemda Provinsi Jabar akan menggelar acara puncak BUBOS 2023 pada 13 April, di Gedung Sate, Kota Bandung.

Sebelum memasuki acara puncak, ada beberapa rangkaian kegiatan KOAS di tiga daerah, yaitu Kabupaten Ciamis pada 27 Maret, Kota Depok, tanggal 29 Maret, dan Kabupaten Bandung Barat pada 31 Maret.

“Hari ini di Kota Depok kita bisa melihat bagaimana hebatnya anak-anak ini dari mulai hafalan Al-Qur’an, bagaimana mereka bisa mengaji denganbaik, melantunkan adzan dengan indahnya,” tutur Atalia.

“Termasuk juga ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya di siniada MMQ Braille, selama ini anak-anak disabilita stidak dilibatkan, tapi mulai tahun ini dilibatkan sehingga betul-betul menjadi ruang bagi semua,” imbuhnya.

Atalia berharap Kontes Juara Anak Soleh (KOAS) dapat memperkuat pondasi agama anak-anak di Jabar yang akan menjadi modal dalam menghadapi tantangan zaman kedepan.

“Harapannya suatu masa orang tua tidak akan bisa 24 jam bersama anak, tapi ketika mereka punya dasar yang kokoh maka mereka akan mampu menghadapi segala tantangan kedepan,” ucapnya.

0 Komentar