Pasundan Ekspres – Sebenarnya apa sih penyebab sering buang air kecil dan bagaimana cara mengatasinya. Baca dan simak di sini!
Faktor penyebab sering buang air kecil itu ada bebagai macam, mulai dari penyebab yang ringan hingga berat.
Contohnya seperti, sering banyak minum air tetapi perut kosong belum makan ataupun jika badan merasa kedinginan di tempat yang suhuya rendah.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Premier League Chelsea FC Vs LiverpoolSaldo Dana Bertambah dengan Cepat! Mainkan Game Penghasil Uang Tunai Tanpa Iklan Ini, Asli Langsung Cair!
Mungkin itu salah satu penyebab sering buang air kecil yang ringan dan hanya sekedar cocokologi saja.
Sebetulnya ada faktor lain mengenai hal sering buang air kecil yang memang benar, menurut para dokter, ahli ataupun peneliti.
Dalam sehari, normalnya buang air kecil itu adalah 4-8 kali.
Lalu, penyebab sering buang air kecil yang wajar itu adalah terlalu banyak minum air, minum mendekati jam tidur, hingga mengonsumsi makanan dan minuman mengandung kafein, frekuensi buang air kecil akan meningkat.
Namun, jikalau Anda tidak terlalu sering banyak minum air ataupun mengonsumsi minuman dan makanan yang bisa menyebabkan sering buang air kecil.
Itu salah satu penyebab atau faktor yang tidak wajar atau normal sering buang air kecil, bisa saja kemungkinan penyebabnya itu adalah hal yang berat atau suatu gejala kondisi medis yang perlu diwaspadai.
Baiklah, di sini akan memberikan informasi mengenai penyebab sering buang air kecil dengan hal yang berat atau uatu gejala kondisi medis yang perlu diwaspadai beserta dengan cara mengatasinya.
Infeksi bakteri dapat menyebabkan peradangan sehingga mengganggu kemampuan kandung kemih untuk menahan kencing. Gejala khas yang menyertai ISK adalah demam dan nyeri di perut bagian bawah atau pinggang.
Baca Juga:Link Nonton Drama Korea Goback Couple Sub Indo Gratis!Hanya dengan Mainkan Game Penghasil Uang Asli Tanpa Ada Iklan, Bisa Dapatkan Hadiah dan Keutungan yang Banyak
2. Kandung kemih overaktif
Overactive bladder atau kandung kemih terlalu aktif terjadi ketika kandung kemih berkontraksi secara berlebihan meski belum penuh oleh urine. Akibatnya, penderita kondisi ini menjadi sering buang air kecil.