SUBANG-Mendekati hari Raya Idul Fitri, warga menjual perhiasan emas guna membeli beragam kebutuhan. Hal tersebut terjadi di komplek Pertokoan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), khususnya toko emas. Terlihat transaksional warga dalam menjual perhiasan emasnya.
“Butuh uang untuk beli baju Lebaran. THR juga belum turun, ya jual emas saja,” ujar Warga Gang Tongkeng Subang, Yuyun Nuryati.
Menurutnya, membeli baju Lebaran penting, lantaran budaya warga Indonesia yang saat hari raya Idul Fitri tiba memakai baju baru.
Baca Juga:Kodim 0619/Purwakarta dan Persit Santuni Anak YatimPolisi Terus Razia Knalpot Brong di Bulan Suci Ramadan
Warga lainnya Karnati (50) mengaku harus merelakan perhiasan emasnya dijual, guna membeli kebutuhan jelang Lebaran.
Kondisi tersebut kata dia, sama seperti tahun kemarin. Saat mendekati hari raya Idul Fitri, menjual perhiasan emas menjadi salah satu hal yang mutlak.
“Nanti kalau ada rezeki, tinggal beli emas lagi,” katanya.
Penjaga Toko Emas Naga Pujasera, Rama mengatakan, sudah dari kemarin warga Subang menjual emasnya. Alasannya untuk membeli kebutuhan saat Lebaran. Perharinya, mencapai 40-50 orang yang menjual emasnya.
“Katanya sih buat biaya lebaran. Kalau banyak yang jual, repot juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang, Lita Pelitiani mengatakan, menjual perhiasan emas menjelang hari raya Idul Fitri seperti sudah mejadi budaya.
Hal tersebut lantaran kebutuhan untuk pemenuhan tidak mencukupi, sehingga salah satu pilihannya adalah menjual aset.
“Sudah menjadi budaya, dari tahun ke tahun,” pungkasnya.(ygo/ery)