PASUNDAN EKSPRES – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi angkat bicara mengenai sejumlah kritikan dari warganet, usai TikToker Bima Yudho Saputro, yang menilai terkait infrastruktur di Lampung dan menjadi trending di beberapa sosial media.
Viralnya kritikan ini, membuat Arinal Djunaidi mengunggah soal dirinya yang menyebutkan semua saran dan masukan akan di catat untuk di sesuaikan dengan skala prioritas demi kemajuan Lampung. pada Senin, 17 April 2023.
Anti Kritik! Gubernur Lampung Maki Orang Tua Bima? Ini Tanggapan Arinal Djunaidi!
Dalam postingan lainnya, Arinal juga berbicara mengenai kritik yang datang kepadanya dari warganet. Arinal mengaku berterima kasih atas dukungan masyarakat yang memberinya kritik.
Baca Juga:HEBOH! Kritikan Seorang Tiktoker Bima Mengenai Infrastruktur Lampung Malah Dilaporkan!Waroeng Kopi Klotok Bogor Mirip Banget Kaya di Jogja!
“Terima kasih suport semua pihak termasuk adik adikku serta Saudara saudaraku kritik kalian melalui kolom komentar maupun melalui pesan lainnya. Saya yakin kita semua ingin provinsi ini semakin maju sesuai harapan seluruh masyarakat Lampung,” ucapnya. di kutip dari tempo.co
Terkait sebelumnya, tiktoker Bima Yudho Saputro ramai usai mengkritik Pemerintah Provinsi Lampung mengenai kondisi pembangunan infrastruktur yang di katakan tidak maju. Salah satu yang ia bahas pembangunan megaproyek Kota Baru yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah. Video Bima yang viral itu di unggah di akun Tiktok miliknya, @awbimaxreborn.
Karena postingan tersebut Bima di laporkan ke polisi. Setelah kritikan ini mencuat TikToker tersebut mengaku mendapatkan beberapa ancaman yang mengarah ke keluarganya di Lampung.
Menurut Bima, yang berada di Australia, keluarganya di Lampung didatangi polisi. “The police is coming to my mom’s office?? Trying to extradite me? what?” tulisnya dalam akun Instagramnya, @awbima.
Wakil Gubernur Chusnunia Chalim juga memberikan tanggapan mengenai dugaan ancaman yang di suarakan Bima. Ia meminta Pemerintah Kabupaten Lampung Timur serta DPRD Provinsi Lampung dapat menjamin keamanan dan keselamatan keluarga Bima.
Namun, hal yang di lakukan Nunik tersebut di anggap sebagai ‘pansos’ oleh sejumlah warganet untuk memanfaatkan orang lain dan mendapat perhatian, keuntungan, ataupun untuk mengangkat status sosial.