Jalan Raya Padalarang jadi Titik Pertemuan Arus Mudik
BANDUNG BARAT-Pengguna kendaraan yang melintas jalan arteri di wilayah Kabupaten Bandung Barat pada musim mudik lebaran tahun ini diprediksi bakal mengalami kenaikan 30 persen dibanding tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat, Fauzan Azima menerangkan, kenaikan angka pemudik terjadi karena tidak ada lagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan kebijakan larang bepergian seperti dua tahun pandemi Covid-19.
“Diprediksi meningkat minat masyarakat pulang kampung sehingga jumlah pemudik diprediksi naik 30 persen dari tahun sebelumnya,” kata Fauzan, belum lama ini.
Baca Juga:Saepul Bahri Rutin Khataman Alquran Setiap RamadanPetugas PLN Siaga 7×24 Jam
Berdasarkan rekapitulasi data arus balik dan mudik lebaran 2022, dia menyebut, pada tahun lalu terdapat 1 juta lebih kendaraan yang melintasi jalan raya Padalarang. Dengan adanya prediksi peningkatan pengguna kendaraan, jalur nasional Padalarang bakal lebih padat dibanding sebelumnya.
Lebih jauh, jalan raya Padalarang menjadi titik pertemuan antar pengendara dari wilayah Purwakarta dan Bekasi bersatu dengan pemudik dari daerah Cianjur, Bogor, serta Sukabumi.
“Di Bandung Barat Padalarang jadi titik simpul macet karena jadi pertemuan arus dari arah Purwakarta dan Cianjur,” jelas Fauzan.
Selama musim mudik tahun 2023, Dinas Perhubungan Bandung Barat akan menyiapkan Pos Pantau Mudik guna memudahkan petugas mencairkan kepadatan lalu lintas. Pos tersebut akan dibuat di tiga titik yakni Cipatat, Padalarang, dan Lembang.
“Untuk mengantisipasi itu, kita buat pos pantau di Padalarang. Selain itu kita juga buat di gerbang masuk wilayah yakni Cipatat dan Lembang,” jelasnya.
Untuk diketahui, Bandung Barat menjadi perlintasan jalur mudik via arteri dari wilayah Jakarta, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur menuju kawasan Priangan Timur seperti Garut, Ciamis Tasik.(eko/sep)