Takjil Membangun Ideologi Bangsa

Takjil Membangun Ideologi Bangsa
0 Komentar

Oleh

1.Ninuk Dyah Ekowati, M.Pd. (Guru di SMAK St. Hendrikus, Surabaya)

2.Drs.Priyono,MSi (Dosen pada Fakultas Geografi UMS)

Sebuah fenomena di bulan Ramadhan adalah pembagian takjil atau makanan untuk berbuka puasa karena sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw bahwa orang yang memberi buka puasa maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa (HR Ahmad). Disamping itu bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat dan kasih sayang sehingga ibadah pada bulan itu akan dilipatkangandakan pahalanya. Setiap perintah ada motivasinya sehingga pelaku akan lebih terpacu untuk melaksanakannya dengan penuh kidmat. Di sebuah jalan Sidoarjo terdapat beberapa pemberhentian yaitu tempat untuk mendapatkan takjil. Beberapa orang mengkoordasi pembagian takjil.

Pemandangan ini banyak terjadi di kota di perempatan jalan besar jelang buka puasa. Ada seorang yang mengatur lalu lintas, ada yang mendokumentasikan, ada yang mengkoordinasikan jalannya pembagian takjil, dan ada yang menggandeng tangan peserta didik untuk membagikan Takjil. Ternyata pembagian Takjil dilakukan oleh peserta didik Taman Kanak-Kanak sebuah sekolah. Semua yang ada di tempat itu nampak bahagia.

Baca Juga:Program Ramadan UUS Maybank Indonesia Jangkau Ribuan Anak Yatim Penerima BantuanMaybank Bersama Sinergi Foundation Hadirkan Program Ramadan 

Pembagian sebagian rezekinya salah satunya peristiwa pembagian takjil pada orang lain merupakan sebuah tindakan cinta kasih. Tindakan cinta kepada sesama manusia. Tindakan ini tidak terbatas pada rasa cinta kasih tetapi memperkuat ikatan tali silahturahmi antar keluarga dan masyarakat. Inilah sebuah implementasi nilai-nilai luhur. Nilai-nilai luhur dalam Pancasila. Implementasi profil pelajar Pancasila yang dilakukan oleh para pelajar Taman Kanak-Kanak.

Nilai-nilai  luhur dalam Pancasila  merupakan  nilai  yang  terkandung  dalam Pancasila. Pancasila yang memiliki kedudukan  sebagai  dasar  negara  dan ideologi negara  maupun  sebagai  falsafah negara dalam arti pandangan hidup bangsa. Pancasila akan  mati  apabila  tidak  diterapkan  dalam  kehidupan  pribadi  bangsa Indonesia.

Nilai-nilai luhur Pancasila menjadi pedoman hidup bangsa dan menjadi pondasi bagi kelangsungan bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang besar. Oleh sebab itu, dalam diri setiap anak Indonesia harus ditanamkan, ditumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila. Kharakter kebangsaan yang kuat adalah jaminan kelangsungan bangsa Indonesia menjadi negara yang besar.

0 Komentar