Hasil Survei PRC: Prabowo Menang Head to Head dengan Ganjar atau Anies

Hasil Survei PRC: Prabowo Menang Head to Head dengan Ganjar atau Anies
0 Komentar

“Peningkatan elektabilitas Prabowo beriringan dengan penurunan undecided voters (TT/TM) secara signifikan. Artinya, sementara ini publik yang selama ini belum menentukan sebagian besar mengarahkan pilihannya kepada Prabowo,” kata Rio saat merilis hasil survei, Rabu (19/4/2023).

Selain memiliki basis pemilih pada Pemilu 2019, Prabowo menguat karena mendapat tambahan pemilih dari pemilih Jokowi. Prabowo dipersepsikan sebagai kandidat yang akan melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi. Prabowo juga dinilai sebagai figure yang paling layak diusung oleh Koalisi Kebangsaan.

“Efek endorsement Jokowi tidak bisa dipandang remeh, karena dapat mempengaruhi electoral kandidat. Hal ini karena 38% publik akan memilih kandidat yang didukung oleh Jokowi,” ujar Rio.

Baca Juga:Sejak Selasa Hingga Rabu Ini, 106.000 Unit Kendaraan Melintas di Tol CipaliLalulintas Hari Ini di Jalan Raya Ciater Terpantau Sepi

Strategi Gerindra Berhasil

Juru Bicara Tim Pemenangan Capres Prabowo Subianto Andre Rosiade mengatakan Partai Gerindra selalu mengevaluasi kerja-kerja dan membuat strategi untuk pemenangan Prabowo pada Pilpres 2024.

Melihat beberapa hasil survei belakangan, ia menilai strategi Gerindra berhasil.

“Sampai Oktober 2022, kami menyadari Pak Prabowo mengalami penurunan. Kami evaluasi menyeluruh. Kami meminta Pak Prabowo kembali minimal sekali seminggu menyapa rakyat. Karena masyarakat merindukan kehadiran Pak Prabowo,” ujar Andre.

Andre mengakui, sejak masuk kabinet Jokowi, Prabowo lebih fokus bekerja sebagai Menteri Pertahanan. Strategi lain untuk mengangkat elektabilitas Prabowo adalah struktur partai bekerja efektif dan secara organik, baik di darat maupun udara.

Kader Gerindra rutin bertemu konstituen dan menjelaskan tujuan Prabowo menjadi presiden.

“Termasuk menjawab tudingan, fitnah dan hoaks, akibat Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi. Kami jelaskan bagaimana kepentingan NKRI di atas segalanya. Bagaimana situasi saat itu begitu genting dan Indonesia terancam perang saudara tapi Pak Prabowo memutuskan NKRI tetap utuh lebih penting sehingga memutuskan rekonsiliasi dengan Pak Jokowi,” kata Andre.(ysp)

Laman:

1 2
0 Komentar