Bahkan, kata Ambu Anne, zat besi pada sorgum bisa membantu memulihkan mereka yang alami anemia. “Dibanding beras dan gandum, ada kelebihan lainnya daripada sorgum ini. Sorgum itu tidak memiliki kandungan gluten,” ujarnya.
Sehingga kata Bupati Anne, mereka yang memiliki penyakit alergi atau bahkan auto immune sangat aman jika mengkonsumsi sorgum ini. Begitu pula jika diolah menjadi makanan sehari-hari.
“Kandungan serat dalam sorgum pun berada di atas beras. Hal ini ditambah dengan jumlah karbohidrat yang seimbang dengan kadar proteinnya. Jadi sebenarnya jika sorgum diolah menjadi roti atau kue kering, lebih enak dan sehat. Bahkan kue kering pun bisa menjadi lebih renyah,” ucapnya.
Baca Juga:Pemda Targetkan 500 Ribu Wisatawan Kunjungi KBBPolsek Jatiluhur Jamin Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Ambu Anne, juga menjelaskan potensi sorgum di Purwakarta ini pun cukup baik. Ini karena iklim Purwakarta yang kering dan panas. “Jadi sangat cocok untuk menanam sorgum yang tak butuh banyak air,” katanya.
Sebagai produk yang cocok pula untuk dibuat sereal, sorgum ini lanjut Ambu Anne harus terus dikenalkan pada masyarakat. “Stigmanya saja selama ini masyarakat menggangap sorgum ini hanya makanan kelas rendah. Padahal manfaat dan kandungan gizinya di beberapa zat lebih unggul dari beras atau gandum,” ujarnya.
Bukan tidak mungkin, sereal-sereal yang biasa dimakan di pagi hari pun ke depan berbahan dasar sorgum. “Kami dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta pun tidak sungkan jika nantinya ilmu tentang pengolahan sorgum disebarluaskan. Utamanya kepada UMKM yah, karena potensinya tinggi,” ucapnya.
Namun ilmu pengolahan sorgum ini dipastikan baru akan didapat setelah Pemkab Purwakarta lanjut Bupati Anne sudah berkoordinasi dengan Unpas.
“Mudah-mudahan ke depan ada roti sorgum, kue kering berbahan dasar sorgum yang dibuat khas oleh masyarakat Purwakarta,” katanya.
Oleh karena itu lanjut Anne, melalui pengembangan budidaya tanaman sorgum ini, Pemkab Purwakarta mendukung penuh kebijakan Presiden dalam membangun ketahanan pangan Nasional.
“Jangan sampai Indonesia mengalami krisis pangan akibat tidak peduli terhadap program ketahanan pangan. Untuk itu kita berharap akan semakin banyak pihak yang peduli terhadap pembangunan ketahanan pangan nasional,” ujar Ambu Anne.(add/sep)