SUBANG-Ada salah satu desa di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang memiliki nama unik dan terkesan menyeramkan.
Ya Desa Siluman. Berada di Kecamatan Pabuaran. Desa ini memiliki 7.320 penduduk.
Desa Siluman membuat penasaran orang-orang, karena namanya yang menyeramkan.
“Nama Siluman menjadi keunikan sendiri, bahkan menurut warga atau para orang tua dahulu kala, nama tersebut membawa keberuntungan,” ungkap Kepala Desa Siluman Warman kepada Pasundan Ekspres, Sabtu (29/4).
Baca Juga:Korban Tenggelam di Pantai Parangtritis Asal Subang Tiba di Rumah Duka, Jenazah Sudah Dimakamkan Hanya Rp10.000 Saja Sudah Bisa Menikmati Suasana Taman Kelinci di Ciater
Nama Siluman pernah akan diganti. Waktu otu para orang tua dan sesepuh sempat ingin mengganti nama Desa Siluman menjadi Desa Margasari, namun hal tersebut urung dilakukan.
Nama siluman tersebut diambil dari sungai kecil bernama Cisiluman yang berada di Desa Kadawung. Pada zaman penjajahan sungai tersebut menjadi tempat persembunyian oleh para pejuang.
Nama Desa Siluman sendiri sudah ada sejak tahun 1908 di lahan yang berdiri dengan luas 716.928 hektare.
Warman menyampaikan, 60 persen warga memiliki mata pencaharian sebagai petani. Selebihnya berwirausaha, TKI, dan pegawai negeri.
Dia mengakui, di desanya banyak rumah megah. Rumah itu merupakan buah kerja keras dari warga desa di sana.
“Jadi gak ada kaitannya dengan nama Siluman bisa punya rumah bagus dan indah ya, itu karena hasil mereka berkerja keras dengan segala macam profesinya,” jelasnya.
Pemerintah desa ingin mengembangkan Desa Siluman. Pihak desa ingin berkolaborasi dengan pengusaha untuk membangun wisata air, di embung Cibanggala.
Baca Juga:Kasus Meninggalnya TKW Asal Subang Tengah Ditangani Kepolisian Taiwan, Disnakertrans Berupaya Pulangkan KorbanUsulan Pemekaran Subang Utara Sudah Dibahas DPRD Jabar, FP2S Berharap Segera Keluar SKB
Selain itu, pemerintah desa juga terus berusaha untuk melakukan pembangunan infrastruktur.
“Nama desanya Siluman, ketika desanya tertata rapih dan bagus, maka rasa seram, angker tersebut akan tidak ada,” pungkasnya.(ygo/ysp)