SUBANG-Mulai banyaknya pabrik di Subang ternyata belum mampu mengatasi angka penganguran. Disnakertrans Subang mencatat, pengangguran di Subang sebanyak 24.000 hingga saat ini.
Kepala Disnakertrans kabupaten Subang Hj Yenni Nuraeni MAP mengatakan, saat ini jumlah pengangguran di Subang tembus di angka 24.000.
“Angka 24.000 itu berdasarkan permintaan pembuatan kartu kuning,” ungkap Yeni kepada Pasundan Ekspres, Senin (1/5).
Baca Juga:Nikmati Sensasi Wisata di Curug Ciangin6 Tuntutan Kaum Buruh di May Day 2023
Dia mengatakan, pengangguran juga disebabkan oleh resesi global yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Saat situasi resesi global yang menghantam pabri-pabrik, otomatis berpengaruh terhadap pekerja. Ketika buyer dari negara yang mengalami resesi, secara otomatis berpengaruh terhadap pekerja,” ujarnya.
Namun masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan lapangan pekerjaan di Subang. Kabupaten Subang saat ini mulai dilirik oleh para investor. Sejumlah kawasan industri pun sudah disiapkan.
“Di tahun 2023 ini banyak investor yang memohon izin industri melalui OSS (Online Single Submission),” kata Kepala DPMPSTP Kabupaten Subang H. Dadang Kurnianudin.
Dadan menyampaikan, permohonan tersebut lebih banyak untuk di jalur utara dan barat kabupaten subang.
Dadang mengatakan, untuk kawasan industri sendiri di Kabupaten Subang sudah disiapkan mulai dari kawasan Suryacipta di wilayah Cipendeuy dan RNI di Manyingsal.(ygo/ysp)