PASUNDAN EKSPRES – Untuk Film Khanzab sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 19 April 2023, Film bergenre horor ini mengangkat dari kisah nyata yang terjadi tahun 1998.
Film adalah serangkaian gambar kaku, yang ketika tertampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak yang teradi karenakan efek fenomena phi.
Ilusi optik ini memaksa penonton untuk melihat gerakan berkelanjutan antar objek yang berbeda secara cepat dan berturut-turut.
Proses pembuatan film adalah gabungan dari seni dan industri.
Baca Juga:Link Gratis Download Gcam Google Camera Mod APK Support Semua AndroidBeberapa Perbedaan Antara Motor Vario 150 dan 125 2023 yang Perlu Kalian Ketahui
Sebuah film dapat tercipta dengan memotret adegan sungguhan dengan kamera film memotret gambar atau model “miniatur”
Menggunakan teknik animasi tradisional dengan CGI dan animasi komputer atau dengan kombinasi beberapa teknik yang ada dan efek visual lainnya.
Sebelum masuk pada topik utama kami akan sedikit membahas mengenai genre pada film tersebut
Genre Thriller
Genre film ini memang masih memiliki kesamaan dengan film horror, namun tak semua film bergenre thriller maka akan bernuansa menakutkan.
Film jenis ini lebih memfokuskan kepada ketegangan para penonton, sehingga saat kalian menikmati film tersebut kalian tak akan hanya berdiam diri saja.
Kalian akan mendapatkan sensai deg-degan sepanjang film, sampai mungkin membuat kalian bingung dengan ending dari film tersebut.
Film thriller terkenal dengan sajian cerita yang sangat menarik dan menegangkan.
Baca Juga:Presiden Jokowi Akan Memantau Langsung Jalan Lampung yang Sempat Viral di Dunia MayaKalian Tidak Perlu Resah Inilah Tanda Kalau Allah Sayang Banget Sama Kamu
Hal ini karenakan genre film ini berangkat dari cerita kehidupan nyata, baik itu pembunuhan, misteri, bahkan sampai gangguan jiwa.
Siopsis
Singkat cerita Dengan matanya sendiri, Rahayu menyaksikan ayahnya dipenggal.
Ia menjadi salah satu korban pembantaian dukun sihir pada Mei 1998 oleh ninja.
Bersama ibu tiri dan adiknya, Rahayu meninggalkan Banyuwangi dan kembali ke rumah masa kecilnya di Jetis.
Namun, keluarga Rahayu terkucilkan karena sebagai keluarga dukun.
Berusaha untuk tetap positif, Rahayu mencoba berdoa dengan tekun untuk meringankan beban hatinya.
Semakin terisolasi, Rahayu semakin sulit berkonsentrasi selama sholat.
Gangguan sering datang mengganggu kekhusyukan doa-doanya.
Rahayu sering lupa rakaat dan bacaan doa, bersama dengan gangguan oleh sosok astral yang muncul: khanzab.