Naskah Khutbah Jumat 2023 Untuk Apa Kita Tercipta di Dunia 

Naskah Khutbah Jumat 2023 Untuk Apa Kita Tercipta di Dunia 
Naskah Khutbah Jumat 2023 Untuk Apa Kita Tercipta di Dunia (Pixabay)
0 Komentar

إنَّ اللهَ يُبْغِضُ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ سَخَّابٍ بِالْأَسْوَاقِ جِيفَةٍ بِاللَّيْلِ، حِمَارٍ بِالنَّهَارِِ، عَارِِفٍ بِأَمْرِِ الدُّنْيَا جَاهِلٍ بِأَمْرِِ الْآخِرَةِ. (رواه ابن حبان)

Artinya: “Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang sombong, rakus kepada harta benda sehingga mengumpulkannya dengan cara yang haram, banyak bicara haram untuk mendapatkan harta, tidak pernah beribadah di malam hari, hanya memikirkan makanan di siang hari sehingga lalai untuk melakukan kewajiban, mengetahui urusan dunia dan tidak mengetahui urusan akhirat.” (HR Ibnu Hibban).

Manusia model seperti mereka ini sangat banyak. Allah ta’ala berfirman:

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ (سبأ: 13)

Maknanya: “…dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (QS. Saba’: 13)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Allah mengetahui pada azal bahwa di antara hamba-hamba-Nya yang beriman ada yang menjadi wali, bertakwa dan shalih, dan di antara mereka ada yang fasiq, bermaksiat dan pelaku dosa.

Baca Juga:Rekomendasi Situs Freelance Tahun 2023D Castello Wisata Dengan View Mewah Berada di Subang

Di antara umat manusia ada yang bermaksiat kepada Allah dengan:

  • Telinganya.
  • Ada yang dengan matanya.
  • Ada yang dengan hatinya.
  • Ada yang dengan tangannya.
  • Ada yang bermaksiat dengan kakinya.
  • Dan ada yang bermaksiat dengan lisannya.

Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا (الإسراء: 36)

Maknanya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36).

Allah ta’ala juga berfirman:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (ق: 18)

Artinya: “Tidak ada suatu kata yang diucapkan pun melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat.” (QS. Qaf: 18).

Sedangkan seorang muslim yang sempurna imannya, bertakwa dan shalih, ia adalah yang dimaksud oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ (متفق عليه)

Artinya: “Orang muslim yang sempurna imannya adalah seorang muslim yang mampu menahan lisan, tangan (dan anggota tubuh lainnya) untuk tidak menyakiti orang lain, baik muslim ataupun non muslim tanpa hak.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Karena itu, barangsiapa di antara kita yang tergerak untuk melakukan maksiat karena godaan setan atau hawa nafsu, maka hendaklah ia selalu mengingat firman Allah ta’ala:

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى (القيامة: 36)

Artinya: “Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al-Qiyamah: 36).

Baca Juga:Inilah Tampilan New Mio 155cc Dengan Desain Lebih GaharKlik di Sini Untuk Membaca Komik One Punch Man New Chapter 238

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah.

Berbuatlah untuk akhiratmu seolah-olah engkau mati besok!

Izra’il tidak akan permisi kepada siapapun. Jika ajal seseorang telah tiba, Izra’il akan mengeluarkan roh dari jasadnya.

0 Komentar