Dalam pidatonya tahun lalu dia tidak menyebutkan Ukraina tetapi mengecam aliansi militer NATO karena memperluas ke perbatasan Rusia dan memuji kepahlawanan Soviet dalam melawan Hitler.
Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia yang kuat dan sekutu dekat Putin, juga menegaskan pentingnya perbatasan suci tanah air Rusia. “Semoga tidak ada lagi yang melanggar perbatasan suci Tanah Air kita.
Tapi agar ini terjadi, negara kita harus kuat karena negara yang ditakuti tidak diserang,” katanya saat meletakkan bunga pada Senin (8/5) di Makam Prajurit Moskow.
Baca Juga:Rusia Memperingati Hari Ini Sebagai Hari Kemenangan Atas Nazi: Putin Ingatkan Pengkhianatan Zelensky Pada Para PendahuluGubernur Lampung: Proses Klarifikasi LHKPN Reihana Diserahkan ke KPK
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyalahkan Ukraina saat mendapatkan pertanyaan mengenai pembatalan acara hari kemenangan, Ia mengatakan “Ketika kita harus berurusan dengan negara yang secara de facto adalah sponsor terorisme, maka lebih baik mengambil tindakan pencegahan.”
Selain serangan di kompleks Kremlin, Moskow juga menyalahkan Ukraina atas serangan pesawat tak berawak selama seminggu terakhir di depot bahan bakar, kereta barang, dan berbagai sasaran di Krimea, yang dianeksasi paksa oleh Rusia dari Ukraina semenjak 2014 silam.
Moskow juga menuduh Kyiv dan Barat melakukan pengeboman mobil pada Sabtu yang melukai seorang penulis nasionalis terkemuka Rusia, Zakhar Prilepin.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengganggu Rusia pada hari Senin dengan memindahkan hari ketika negaranya menandai kemenangan sekutu atas Nazi Jerman hingga 8 Mei,
menyelaraskannya dengan negara-negara Barat dalam penolakan masa lalu Uni Soviet.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova mencap Zelenskiy sebagai “pengkhianat”, Ia mengatakan Zelenskiy telah mengkhianati ingatan orang Ukraina yang tewas melawan Nazi, saat parade Rusia.