PASUNDAN EKSPRES – Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu pagi, 10 Mei 2023.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin blok Asia Tenggara, Jokowi menyerukan persatuan dalam menghadapi tantangan global.
“Saat ini, ekonomi global belum sepenuhnya pulih. Rivalitas semakin tajam, dinamika dunia semakin tidak terprediksi,” ujar Jokowi dalam pernyataannya di Meruorah Komodo Labuan Bajo, setelah menerima kedatangan delegasi pemimpin ASEAN.
Baca Juga:Pawang Hujan Rara Kembali Beraksi di KTT ASEANManasik Haji di Subang Dibuka, 1.169 Orang Calon Jamaah Siap Ikut
Agenda KTT ASEAN hari ini mencakup empat pertemuan pleno, yaitu pertemuan dengan parlemen, pemuda, kalangan bisnis, dan high-level task force.
“Yang menjadi pertanyaan, apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton? Apakah ASEAN hanya akan diam? Apakah ASEAN mampu menjadi promotor perdamaian dan pertumbuhan. Saya yakin. Kita semua percaya, ASEAN bisa asalkan satu kuncinya: Persatuan,” kata Jokowi.
Sebelum memulai rapat, Jokowi menyambut para pemimpin negara-negara Asia Tenggara seperti Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak menghadiri KTT ASEAN sebagai pengamat, menyusul keanggotaan negara itu yang masih diproses oleh blok.
Matan Ruak diberi kesempatan berbicara dan menyinggung soal penyambutan masuk lembaga regional itu.
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha tidak dapat hadir karena mengikuti pemilihan umum di negaranya pada 14 Mei.
KTT ASEAN ini tidak dihadiri pemimpin Myanmar yang tidak diundang setelah kudeta junta militer tahun 2021. Konflik di negara itu membayangi KTT ASEAN.
Baca Juga:Cakra Khan Ikuti America’s Got Talent: Banyak Pelajaran BaruTok! Eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa Divonis Seumur Hidup
Dalam pembukaannya, Jokowi mengatakan bahwa dengan persatuan, ASEAN dapat menjadi pemain sentral dalam membawa perdamaian dan pertumbuhan. ASEAN memiliki set kuat sebagai episentrum pertumbuhan.
“(ASEAN) Ekonomi yang tumbuh di atas rata-rata dunia, bonus demografi, dan kestabilan kawasan yang terjaga. Ke depan ASEAN harus memperkuat integrasi ekonomi, mempererat kerja sama implementasi RCEP, dan memperkokoh arsitektur pangan, energi, dan stabilitas keuangan,” kata Jokowi.