Setelah 151 Tahun
PURWAKARTA-Wadah berbagai komunitas dan organisasi, Bela Purwakarta, tengah mempersiapkan haul Raden Muhammad Sirodz alias Raden Adipati Aria Suriawinata atau yang lebih dikenal dengan nama Dalem Sholawat.
Koordinator Bela Purwakarta Aa Komara Cakradiparta menyebutkan, untuk pertama kalinya setelah 151 tahun akan digelar haul wafatnya figur sentral dalam sejarah berdirinya Purwakarta itu.
“Haul ini merupakan tindak lanjut dari Ekspedisi Purwacarita, yang mana Bela Purwakarta telah berziarah ke makam Dalem Sholawat di Bogor. Juga bersilaturahmi dengan keturunan beliau, beberapa waktu lalu,” kata Aa kepada wartawan, Rabu (10/5).
Baca Juga:Nasdem Daftarkan 45 Calon LegislatifHermawan Bebas dengan Restorative Justice
Haul Dalem Sholawat, kata Aa, bertempat di Masjid Agung At-Thohiriyah, Kelurahan Empang, Kotamadya Bogor. Akan dilaksanakan pada Minggu 14 Mei 2023, mulai pukul 18.30 WIB.
Aa juga telah menyampaikan undangan kepada Bupati Purwakarta, Kapolres, Dandim, dan jajaran Forkopimda lainnya. “Melalui pemberitaan ini kami juga mengundang masyarakat Purwakarta untuk menghadiri haul tokoh penting yang berperan besar bagi eksistensi Kota Purwakarta yang saat ini kita tinggali bersama,” ujar Aa .
Haul ini, sambungnya, menjadi sesuatu yang fundamental karena penuh muatan bersejarah terkait Purwakarta. Untuk itu sudah sewajarnya jika seluruh stakeholder mulai dari Forkopimda, pimpinan instansi atau lembaga, jajaran camat, lurah, kades turut menghadirinya.
“Adalah suatu bentuk penghormatan dan penghargaan atas kesadaran semuanya untuk menyempatkan hadir pada haul sang Pendiri dan Pemberi nama Purwakarta tersebut,” ucapnya.
Untuk diketahui, Dalem Sholawat wafat dan dimakamkan di Kota Bogor pada 1872. Sekitar 21 tahun lamanya memimpin Purwakarta, yaitu mulai dari 1828 ketika pusat ibukota masih di Wanayasa.
Kemudian, pada 1830 berpindah ke Sindang Kasih yang kelak atas usulan beliau berganti nama menjadi Purwakarta. Hingga akhirnya pada tahun 1849, Dalem Sholawat ditugaskan sebagai Bupati Bogor, kota asal beliau.
Dalem Sholawat memiliki kakak sepupu, yaitu Syekh Baing Yusuf, sang Mahaguru dari ulama se-Nusantara, yang turut bahu membahu bersama dalam merintis keberadaan Kota Purwakarta.
Baca Juga:Pusat Kesejahteraan Sosial Bertambah40 Persen Bacaleg Hanura Diisi Kaum Milenial
Dalem Sholawat berperan sebagai umaro (bupati) berfokus menjalankan roda pemerintahan, menata kota yang baru saja didirikan. Sementara Syekh Baing Yusuf berfokus sebagai ulama menanamkan syiar Islam pada masyarakat Purwakarta.