Bahwa Singkat cerita, Nabi Musa, usai menolong kedua putri Nabi Syuaib AS, kemudian berteduh dan berdo’a kepada Allah:
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (القصص/2
Rabbbi, innî limâ anzalta ilayya min khairin faqîr
Artinya, “Ya Tuhanku, sungguh aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku,” (Al-Qur’an, Surat Al-Qashas ayat 24).
Kemudian, usai Nabi Musa membaca do’a tersebut , tak beberapa lama, ia didatangi kedua putri Nabi Syuaib AS yang tadinya ditolong tersebut.
Lalu, Ia diundang agar datang ke rumah Nabi Syuaib.
Baca Juga:Jabar Optimis Rebana Menjadi Magnet Kawasan Ekonomi BaruJabar – Monash University Jalin Kerja Sama Revitalisasi Sungai Citarum
Setelah melalui proses yang panjang, Nabi Syuaib meminta Nabi Musa memilih di antara kedua anak gadisnya yang kecil atau yang besar. Nabi Musa kemudian memilih yang kecil dari antara gadis kakak beradik itu.
Dalam ijazahnya tersebut di atas, Syaikh Muhdhar menganjurkan ayat tersebut agar dibaca sebanyak-banyaknya. Wallahu a’lam
Do’a Pasti Allah Kabulkan, Dengan 3 Cara
Allah berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Rab kalian berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku ijabahi doa kalian.” (QS. Ghafir: 60).
Dalam al-Mudawanah juga diterangkan,
قال وأخبرني مالك عن عروة بن الزبير قال: بلغني عنه أنه قال: إني لأدعو الله في حوائجي كلها في الصلاة حتى في الملح
Ibnul Qosim mengatakan, Imam Malik pernah menyampaikan kepadaku, dari Urwah bin Zubair
Telah sampai kepadaku berita dari Urwah, bahwa beliau mengatakan,
“Saya berdoa kepada Allah untuk semua kebutuhanku dalam shalat, sampai saya meminta garam.” (al-Mudawwanah, 1/192).
Perlu difahami, bahwa do’a kita pasti diijabah, kita hanya wajib berbaik sangka kepada Allah, sebab bisa jadi sesuai yang kita ingin atau dengan wujud yang lainnya atau juga di simpan untuk pahala di hari kiamat
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا
Setiap muslim yang berdoa kepada Allah – selama bukan doa yang mengandung dosa atau memutus silaturahmi – pasti akan Allah ijabahi permohonannya dengan salah satu dari 3 bentuk:
- Allah segerakan doanya, atau
- Allah simpan doanya untuk diberikan ketika di akhirat, atau
- Allah selamatkan darinya musibah yang semisal dengan apa yang dia minta.