Tradisi Mapag Sri Masih Lestari

Mapag Sri
0 Komentar

SUBANG-Menjelang musim panen perdana tahun ini, Pemerintah Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya menggelar acara Mapag Sri di halaman kantor Desa Karanganyar, Kamis (11/5).

Acara yang dihadiri oleh para petani desa dan tokoh masyarakat, tokoh adat itu juga dihadiri oleh Camat Pusakajaya Cecep Rahmat bersama Kapolsek dan Danramil Pusakajaya.

Camat Pusakajaya Cecep Rahmat mengapresiasi kegiatan budaya lokal itu. Menurutnya pelestarian budaya lokal merupakan aset yang harus dilestarikan turun temurun. Budaya adalah identitas diri atau sebuah daerah akan dikenal karena budayanya.

Baca Juga:Perdana Akan Digelar Haul Dalem SholawatNasdem Daftarkan 45 Calon Legislatif

Terlebih wilayah Kecamatan Pusakajaya adalah salah satu lumbung penghasil padi di Kabupaten Subang, hamparan area pesawahan yang luas hingga ke laut utara Subang.

“Budaya Mapag Sri harus dilestarikan, agar dikenal sebagai identitas budaya lokal yang kuat dan mengakar,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Ali Imron menyampaikan, Mapag Sri adalah acara budaya petani dalam rangka menyambut musim panen. Petani bersama masyarakat desa berkumpul membawa makanan khas masing masing. Kemudian dilakukan doa bersama atau istigosah memohon kepada Sang Pencipta agar musim panen kali ini hasilnya melimpah dan juga harganya melambung tinggi.

“Kalau harga padinya mahal kan petani lebih sejahtera, ekonominya semakin kuat,” ujarnya.(dan/ysp)

0 Komentar