PASUNDAN EKPSRES – Kasus pembunuhan Tuti dan Amel di Subang yang belum terungkap hingga kini kembali menjadi sorotan setelah ahli forensik Dr. Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan pandangannya dalam sebuah podcast bersama Dedy Corbuzier.
Ahli Forensik Dr. Sumy Hastry Purwanti Menyoroti Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel di Subang.
Kasus ini sempat menjadi perhatian publik selama 2,5 tahun namun pelakunya belum teridentifikasi.
Baca Juga:Alasan Mantan Bupati Purwakarta Mengundurkan Diri dari Partai GolkarPasukan Ukraina Desak Mundur Pasukan Bayaran Wagner Rusia
Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel yang Belum Terungkap: Sorotan Publik Selama 2,5 Tahun.
Dr. Hastry pernah terlibat dalam autopsi kedua jenazah korban dan mengaku bahwa publik masih sering menanyakan kemajuan kasus ini.
Keterlibatan Dr. Hastry dalam Autopsi Korban Pembunuhan: Pertanyaan Publik yang Sering Ditanyakan.
Meskipun ia sudah memberikan keterangan secara rinci mengenai kasus ini, termasuk hasil autopsi, polisi belum berhasil menemukan tersangka.
Keterangan Dr. Hastry: Hasil Autopsi dan Kegagalan Penemuan Tersangka.
“Padahal menurut saya bisa (ditangkap),” tegas Dr. Hastry.
Dr. Hastry Yakin Tersangka Dapat Ditangkap dalam Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel.
Dr. Hastry juga mengungkapkan bahwa proses pengambilan DNA sudah dilakukan namun belum ditemukan yang cocok dengan sampel DNA di Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau saksi-saksi yang ada.
Pengambilan DNA dalam Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel: Belum Ditemukan Cocok dengan Sampel DNA di TKP.
Baca Juga:Pernyataan Dedi Mulyadi Mantan Bupati Purwakarta Mengenai Kemundurannya di Partai GolkarPasukan Ukraina Berhasil Mengalahkan Brigade Rusia di Dekat Benteng Bakhmut
Akibatnya, polisi mencari DNA dari garis keturunan ibu korban. Dr. Hastry juga memiliki jam kematian korban, di mana Tuti meninggal antara jam 02.00-04.00 WIB dan Amel meninggal antara jam 04.00-06.00 WIB.
Penelusuran DNA dalam Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel: Garis Keturunan Ibu Korban Diperiksa.
“Lha saya bermain dong di jam itu, HP siapa yang online? Ambillah DNA-nya. Di TKP tuh ada dua DNA yang kita duga sebagai pelakunya yang asing,” kata Dr. Hastry.
Dr. Hastry Berharap Penangkapan Tersangka dengan Analisis DNA dalam Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel.
Dr. Hastry berharap agar kasus ini segera terungkap dan memohon maaf atas pernyataannya tersebut kepada Kabareskrim.
Ahli Forensik Dr. Hastry Berharap Kasus Pembunuhan Tuti dan Amel Terungkap.