PASUNDAN EKSPRES – Mengutip dari buku Biografi Umar bin Abdul Aziz karya Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi, nama lengkapnya adalah Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abil Ash bin Umaiyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.
Ayahnya bernama Abdul Aziz bin Marwan, yang juga merupakan salah satu gubernur terbaik pada masa Bani Umayah dan menjabat sebagai gubernur Mesir selama dua puluh tahun.
Abdul Aziz kemudian menikah dengan Ummu Ashim binti Ashim bin Umarr bin Al-Khattab, cucu dari Umar bin Al-Khattab.
Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Belum Klarifikasi Alasan Pengunduran Dirinya dari Partai GolkarPembunuhan Tuti dan Amel di Subang: Ahli Forensik Berharap Kasus Terungkap
Ia adalah seorang ahli dalam balaghah, fasih, dan juga seorang penyair.
Sebagai cucu dari Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, Umar bin Abdul Azziz memiliki ikatan keluarga dengan mereka.
Umar bin Abdul Azizz diakui sebagai salah satu imam ijtihad dan tokoh khalifah.
Ia dikenal memiliki akhlak yang baik, postur tubuh yang ideal, akal yang cerdas, sikap yang mulia, kebijakan yang bersih, tekad untuk selalu berlaku adil, serta memiliki banyak pengetahuan dan kecerdasan.
Meskipun banyak gubernur yang zalim membencinya, Umar bin Abdul Aziz tetap berbicara jujur.
Penobatan Umar bin Abdul Azziz sebagai khalifah dilakukan oleh Sulaiman bin Abdul Malik.
Selama pemerintahannya, Umar bin Abdul Aziz memiliki pengaruh yang besar pada Sulaiman.
Baca Juga:Alasan Mantan Bupati Purwakarta Mengundurkan Diri dari Partai GolkarPasukan Ukraina Desak Mundur Pasukan Bayaran Wagner Rusia
Bahkan, Sulaiman pernah menjadikan Umar bin Abdul Azziz sebagai menteri dan penasihatnya, dan Umar selalu berada di dekat Sulaiman.
Sulaiman bahkan pernah berkata, “Saat laki-laki ini tidak berada di dekatku, aku tidak tahu siapa yang akan dapat mengerti aku”.
Ketika Sulaiman bin Abdul Malik sakit, Raja’ bin Haiwah Al-Kindi memberikan nasihat untuk mengangkat Umar bin Abdul Azziz sebagai khalifah.
Ada banyak riwayat yang menceritakan tentang proses penobatan Umar bin Abdul Aziz oleh Sulaiman. Dalam salah satu riwayatnya, Sulaiman bertanya kepada Raja’, “Hai raja’, menurutmu siapakah yang pantas untuk menggantikanku?” Kemudian Raja’ menjawab, “Menurutku, demi Allah, dia adalah orang yang mulia dan seorang muslim sejati”.