Lapas Masih Temukan Handphone di Kamar WBP

Handphone
0 Komentar

PURWAKARTA-Rutin melaksanakan razia atau penggeledahan kamar hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP), petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwakarta, masih menemukan handphone, Senin (15/5). Selain handphone, petugas Lapas Kelas IIB Purwakarta juga menemukan barang-barang terlarang lainnya yang tidak boleh ada di dalam Kamar WBP.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Purwakarta, Yusep Antonius mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan razia di kamar WBP. Bahkan, kali ini dilakukan secara besar-besaran. Namun, petugas masih saja menemukan handphone disimpan blok para warga binaan.

“Dalam sebulan, sedikitnya tiga kali razia atau penggeledahan seperti ini digelar ke setiap blok hunian WBP. Tapi kali ini kita lakukan ke seluruh kamar WBP di Lapas Purwakarta,” kata Yusep kepada wartawan.

Baca Juga:Ketua KPAD Nyaleg dari Partai GolkarKemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji 1444 H

Dalam razia kali ini, sambungnya, petugas Lapas Purwakarta menemukan enam handphone yang kini telah diamankan. Petugas juga mengamankan kabel listrik, charger handphone, sendok besi, dua terminal listrik, kepala charger, pisau cutter, sikat gigi dan earphone.

“Hasilnya setelah dilakukan penggeledahan ini tidak ditemukan narkoba, akan tetapi masih ditemukan barang terlarang yang berpotensi menimbulkan gangguan ketertiban dan keamanan,” ujarnya.

Yusep menegaskan tidak akan menoleransi jika ada WBP maupun petugas Lapas Purwakarta yang terlibat dalam hal itu. “Untuk temuan berupa handphone, selanjutnya akan diselidiki lebih jauh,” ucapnya.

Jika ada oknum dari petugas yang terlibat dalam pengadaannya, kata Yusep, maka akan ditindak tegas. “Kami juga memberikan peringatan terhadap WBP yang menghuni kamar yang diduga sebagai pemilik barang-barang tersebut,” kata Yusep tegas.

Kalapas menambahkan, penggeladahan ini merupakan komitmen Lapas Kelas IIB Purwakarta dalam mewujudkan Zero Halinar (handphone, pungli dan Narkoba). “Seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Purwakarta berkomitmen untuk dapat menciptakan Lembaga Pemasyarakatan yang bersih dari barang-barang terlarang dalam mewujudkan zero halinar,” ujarnya.(add/sep)

 

0 Komentar