Halal Bihalal BEMNUS JABAR: Menjaga Soliditas dan Menghadapi Pemilu 2024

Halal Bihalal BEMNUS JABAR: Menjaga Soliditas dan Menghadapi Pemilu 2024
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Kegiatan Halal Bihalal BEMNUS JABAR telah sukses digelar pada tanggal 20-21 Mei 2023.

Acara ini dihadiri oleh puluhan kampus se-Jawa Barat, dengan data yang tercatat menunjukkan bahwa terdapat 70 kampus yang tergabung dalam anggota BEMNUS JABAR. Kegiatan ini diselenggarakan di kampus Universitas Galuh Ciamis.

Andri Mulyana, Presiden Mahasiswa Universitas Galuh selaku Tuan Rumah, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan Halal Bihalal ini adalah untuk memperpanjang tali silaturahmi, menjaga soliditas, dan semangat persatuan gerakan mahasiswa.

Baca Juga:Timnas Argentina Konfirmasi akan Lawan Timnas Indonesia di Tur AsiaPeristiwa Mengubah Energi Cahaya Menjadi Energi Panas: Inovasi Terbaru dalam Sains

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, BEMNUS JABAR juga mengadakan forum diskusi dengan tema “stadium general.” Diskusi ini dipimpin oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Abdullah Dahlan, dan tokoh akademisi FISIP UNIGAL, yang membahas topik “PEMILU 2024: Obsesi Pemilu Demokratis dan End Game Transisi Demokrasi.”

Dalam persiapan menghadapi kontestasi politik tahun 2024, BEMNUS JABAR juga menyoroti kesiapan yang perlu dijaga bersama. Salah satunya adalah politik identitas, yang menjadi perhatian khusus karena rentan memecah belah bangsa.

Aris Gunawan, Korda BEM Nusantara Jawa Barat, menyampaikan komitmennya untuk ikut serta dalam menghadapi pemilu 2024 dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Mereka dengan tegas menolak politik identitas dan menganggapnya sebagai hal yang dapat memecah belah bangsa.

Memberikan edukasi atau pendidikan politik juga dianggap sebagai kewajiban yang harus dilakukan bersama.

Selain itu, dilakukan juga Rapat Pleno atau Evaluasi arah gerak BEMNUS JABAR dengan semua anggota. Hasil dari rapat tersebut mencapai konsensus bersama bahwa BEMNUS JABAR menyatakan sikap untuk tidak berpihak kepada kedua koordinator pusat BEMNUS, yaitu Ardi dan Faruq.

Mereka menyatakan ketidakpercayaan terhadap keberadaan Korpus BEMNUS, karena dianggap tidak mampu memberikan contoh yang baik kepada mahasiswa dan entitas lainnya serta tidak menjalankan roda organisasi dengan baik dan benar, yang tidak mencerminkan prinsip bangsa ini dan tidak menunjukkan kedewasaan politik dalam beraliansi.

Baca Juga:Gunung Merapi Terus Meluncurkan Guguran Lava PijarKamu Harus Tau, Ini Aturan Baru untuk Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas yang Diterbitkan Polri

Sekretaris Daerah (Sekda) BEMNUS JABAR, Muhammad Riefky Alfathan, menegaskan bahwa dengan adanya sikap bersama ini, BEMNUS JABAR akan terus menggelorakan narasi persatuan dan mengajak seluruh provinsi yang tergabung dalam Aliansi BEM Nusantara untuk memberikan sikap yang sama. Mereka

0 Komentar