Pasundan Ekspres – Ditengah maraknya harga bahan bakar minyak yang terkadang melambung kendaraan listrik mulai diminati oleh masyarakat Indonesia.
Peningkatan pemakaian kendaraan listrik ini paling banyak terjadi pada kendaraan roda 2 atau motor listrik.
Dengan penjualan bulanan yang mencapai 1000 unit.
Di Indonesia sendiri, sistem pengisian daya memiliki dua cara.
Tetapi, dengan kemajuan dan keperluan akan kemudahan, sistem swap baterai dipercaya paling relevan kedepannya.
Baca Juga:Noton Film XO Kitty Sub Indo, Trending di Netflix!Selain untuk Kesehatan, Susu Beruang Juga Bisa Bikin Kulit Glowing
Walaupun seperti itu, pengecasan ini sebetulnya mempunyai banyak resiko yang wajib kita pertimbangkan dibandingkan sistem pengecasan internal.
Sistem pengecasan internal atau menggunakan kabel, merupakan cara yang sering kali ditemui pada motor listrik keluaran lama.
Sistem swap baterai memang saat ini banyak digunakan pada motor listrik keluaran terbaru.
Keistimewaan yang ditawarkan cukup banyak, ada beberapa.
Diantaranya praktis tanpa perlu ribet memakai kabel, mudah dibawa, bisa memperpanjang jarak tempuh dengan menukar baterai secara cepat.
Bukan hanya itu, swap baterai mempermudah perbaikan jika terjadi kerusakan.
Meskipun mempunyai banyak keunggulan, swap baterai mempunyai dampak yang bisa mengancam penggunanya, hal tersebut dipicu banyak faktor, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Kemungkinan Pencurian Baterai
Beberapa waktu ke belakang, salah satu grup ojek online yang memakai motor listrik sebagai kendaraan operasionalnya, dihebohkan dengan pencurian baterai.
Kejadian tersebut mulai marak terjadi ditengah mulai banyaknya masyarakat yang sadar akan harga baterai yang mahal.
Mendapat Baterai Soak
Baca Juga:Sering Alami Insomnia? Jangan Panik, Berikut Daftar Makanan yang Bisa Atasi InsomniaBuruan Coba! Pinjaman Online 400 Ribu Syarat Mudah dan Cepat Cair
Selain mudah untuk dicuri, sistem swap baterai seringkali menjadi pertanyaan besar bahkan permasalahan bagi penggunanya.
Dengan cara penggunaan yang berbeda dari setiap pengguna motor listrik swap baterai, memungkinkan kualitas baterai yang ditukarkan akan semakin mudah rusak.
Pemakainya Tidak Bisa Upgrade Kapasitas
Karena sistem swap yang sudah terstandarisasi, maka kapasitas yang ada tidak bisa ditingkatkan.
Hal tersebut, kurang cocok bagi pecinta modifikasi kendaraan listrik, yang biasanya akan meningkatkan voltase maupun ampere guna mendapatkan kecepatan maksimal dan jarak tempuh yang lebih jauh.
(yni)