Perumahan Khusus ASN Subang Terbengkalai

Perumahan Korpri
0 Komentar

Sudah Dibangun Sejak 2015

SUBANG-Perumahan Korpri yang terletak di Jalan Letnan Ukin Kelurahan Soklat makin terbengkalai sejak dibangun tahun 2015. Unit perumahan yang diperuntukkan PNS Subang tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi yang dibayangkan oleh Pemda.

Berawal dari para PNS Subang yang menginginkan rumah siap huni dengan cicilan langsung dipotong oleh perbankan yang ditunjuk oleh pemerintah daerah, kini perumahan tersebut hanya diisi oleh segelintir penghuni saja.

“Bingung juga sih kalau ngeliat perumahan Korpri Subang Asri ini, ngga ada penghuni. Rumahnya makin lapuk, kaya gak bagus aja gitu,” ungkap warga Subang, Tono.

Baca Juga:Kantor Pos Subang Terus BerbenahDPRD Siap Sahkan Delapan Raperda

Menurutnya, selama bertahun-tahun perumahan tersebut tidak ada perubahan. Malah makin tidak layak. Belum lagi rerumputan dan ilalang yang tinggi menambah kesan seram ketika melintas ke jalur tersebut.

“Pantesan aja ga ada yang mau PNS tinggal di sana, soalnya kondisinya aja begitu,” ungkapnya yang melintasi jalan di dekat perumahan tersebut.

Mantan Pengurus Korpri Subang Edi Kusnadi (61) mengatakan, pemerintah harus tanggap akan perumahan yang diperuntukkan bagi para PNS tersebut.

Ketika unit rumah yang sudah terbangun mulai terbengkalai, maka akan menjadi pertanyaan padahal proyek pembangunan perumahan tersebut sudah sejak lama dilakukan.

Diketahui, bulan September 2021, Holding PT Global Persada yang merupakan pengembang Perumahan Korpri Subang Asri Emran menyatakan, unit perumahan yang akan dibangun ada 527 unit dengan tipe 36. Perumahan dibangun di atas lahan 1,4 hektare.

Dari jumlah tersebut kata dia, yang terbangun baru 38 unit saja. Kendala yang terjadi adalah banyaknya PNS yang catatan perbankannya jelek. Sehingga berdampak terhadap pinjaman ke perbankan untuk mendapatkan unit rumah di perumahan Korpri Subang Asri.

“Kita saja sampai mengeluarkan dana pribadi untuk membangun unit rumah, tapi ya itu tadi, karena BI Checking PNS jelek jadi tidak direalisasi oleh perbankan,” katanya.(ygo/ysp)

0 Komentar