Setiap Kader adalah Advokat dalam Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan

Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kota Makassar bersama Portkesmas dan Dinas Kesehatan serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar.
Tenaga Promosi Kesehatan dan Kader Kesehatan se-Kota Makassar bersama Portkesmas dan Dinas Kesehatan serta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Makassar.
0 Komentar

Oleh karena itu, lanjutnya lebih baik kita menahan diri, tetap sabar, dan tenang sebelum meneruskan pesan. Bahkan lebih baik kalau kita bisa memverifikasi kebenaran informasi tersebut.

“Meskipun klarifikasi hoaks memang bisa lebih lambat, penting bagi kita sebagai individu untuk berperan dalam memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya. Periksa sumber informasi, mencari keberagaman pandangan, dan memverifikasi fakta sebelum membuat keputusan untuk membagikannya kepada orang lain,” kata Ero.

Hoaks, lanjut putra bungsu dari dua bersaudara ini, membutuhkan waktu yang sangat singkat untuk menyebar, sementara itu klarifikasinya sangat lambat bahkan bisa 10 kali lebih lambat untuk menyebar dibandingkan hoaks itu sendiri. Oleh karena itu lebih baik kita menahan diri, tetap sabar, dan tenang sebelum meneruskan pesan. Bahkan lebih baik kalau kita bisa memverifikasi kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga:LKNU Subang Gelar Pemeriksaan Kesehatan Hingga Sunatan MassalTiga Narapidana Narkotika di Lapas Subang Terima Remisi Hari Raya Waisak

Ero menjelaskan hoaks sering kali dirancang agar terlihat menarik dan menimbulkan kekhawatiran atau kontroversi, sehingga lebih mungkin dibagikan oleh pengguna media sosial. Ketika hoaks dibagikan, ia dapat dengan cepat menyebar ke banyak orang melalui jaringan sosial mereka.

“Kabar palsu sering kali dimaksudkan untuk memanipulasi emosi orang-orang, seperti rasa takut, kemarahan, atau kecemasan. Emosi ini dapat mendorong orang untuk segera membagikan hoaks tersebut tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu. Untuk itu tahan diri untuk menyebarkan informasi lakukan pengecekan kebenarannya,” ujar Ero.

Untuk mengecek kebenaran informasi kini sudah mudah. Alief menjelaskan hal itu bisa ditindaklanjuti misalnya dengan meneruskan pesan yang diduga hoaks kepada Whatsapp Bot Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan alat bantu lainnya yang lengkapnya dapat dicek di https://s.id/cekhoaks.

“Verifikasi hoaks menjadi kemampuan yang sangat penting mengingat Ibu dan Bapak tenaga promosi kesehatan dan kader kesehatan harapannya menjadi sosok yang sangat dipercaya di tengah masyarakat, terutama tentang isu kesehatan. Caranya pun mudah dan dapat kita praktekkan sehari-hari layaknya berbicara dengan sanak saudara kita melalui media sosial,” ungkap Alief.

0 Komentar