“Surat kami dilemparkan ke Kemenko Polhukam, dan sudah 3 tahun tidak ada kabar sama sekali. Kami diabaikan. Negara tidak boleh semena-mena, kita harus duduk bersama, baik pemerintah maupun swasta memiliki peran serta dalam pembangunan. Sekarang, pemerintah memberikan sanksi kepada para peminjam utang BLBI, tetapi jika pemerintah memiliki utang kepada pengusaha dan sudah ada perdamaian, seperti yang telah disepakati oleh Departemen Keuangan untuk membayar dalam 2 minggu setelah saya menyetujui dengan memberikan diskon, namun tidak dilakukan pembayaran,” ucapnya.
Jusuf mengaku tidak akan menggugat pemerintah karena hasil putusan pengadilan pada tahun 2012 telah membuktikan kemenangan pihaknya dalam mendapatkan penggantian atas deposito tersebut.
“Kami hanya meminta belas kasihan dari pemerintah. Sebagai warga negara yang baik dan wajib pajak, harapannya kami juga diperhatikan. Kami tidak akan mengajukan tuntutan kepada pemerintah karena tuntutan kami sudah jelas dan kami menang. Apa yang akan kami tuntut lagi, apakah kami harus mengajukan tuntutan kepada Tuhan?” tambahnya.
Baca Juga:Pak Bas Masuk Bursa Cawapres PDIP, Diungkap oleh SekjenSpesifikasi Hp OPPO Find N2 Flip, Pake Ini Auto Mirip Opa Korea
“Jika Menteri Mahfud meminta penjelasan, saya siap datang untuk memberikan penjelasan. Saya memiliki banyak dokumen dan semuanya terperinci. Sudah ada perdamaian dan kesempatan yang diminta oleh Kementerian Keuangan diakui. Namun, dikatakan akan dibayar dalam 2 minggu, namun sudah 8 tahun belum dibayarkan,” tutupnya.