Terus-terusan Tak Profesional
PURWAKARTA-Kementerian Agama berharap otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines, khususnya yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah haji Indonesia. Pasalnya, sampai saat ini, Saudia Airlines terus berbuat tidak profesional.
Langkah tidak profesional itu dilakukan antara lain dengan sering mengubah kapasitas seat pesawatnya. Tindakan itu dilakukan secara sepihak, tanpa persetujuan Kementerian Agama.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menegaskan, ketidakprofesionalan Saudia Airlines telah mengganggu kenyamanan dan ketenangan jemaah. Sebab, kapasitas seat pesawat yang disiapkan terus berubah-ubah.
Baca Juga:16 Kecamatan Berpotensi Krisis Air BersihPKB Calonkan Zaenal Jadi Bupati Subang
“Dari aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jemaah haji Indonesia,” kata Saiful Mujab di Jakarta, Rabu (7/6).
Saiful Mujab sangat menyayangkan tindakan Saudia Airlines dalam proses pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang pertama. Manajemen Saudia sangat semrawut dalam pelaksanaan penerbangan jemaah agar sesuai jadwal dan kapasitas seat pesawat yang telah disepakati.
“Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manejemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jemaah haji sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat yang dijanjikan?” ujarnya.
Pemeriksaan, kata Saiful, layak dilakukan. Sebab, proses penerbangan jemaah haji Indonesia sudah dibahas sejak lama. Jadwal dan jenis pesawat yang digunakan juga sudah ditentukan dan disepakati.
“Tahun ini benar-benar kacau, tidak komitmen dengan kontrak kerja. Tingkah Saudi Airlines membuat banyak jemaah terpecah dari rombongannya sehingga menjadi tidak nyaman. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jemaah haji,” ucapnya.
Dikonfirmasi ada tidaknya dampak terhadap jemaah haji asal Kabupaten Purwakarta atas ketidakprofesionalan Saudi Airlines tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta memberikan tanggapannya.
“Alhamdulillah jemaah haji asal Purwakarta tidak terlalu terdampak,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta H. Sopian melalui Humas Kemenag Asep Sunandar Nugraha, Kamis (8/6).
Baca Juga:Hengky Ingin Tuntaskan Janji PolitikPerkara Tanah Bengkok Desa Patimban
Hanya saja, kata Asep, ada pergeseran waktu keberangkatan ke bandara. “Yang seharusnya berangkat ke bandara pada pukul 01.30 WIB bergeser menjadi pukul 08.00 WIB,” ujar Asep menjelaskan.(add/sep)