Pemda Berharap Ada Investor
SUBANG-Kondisi Bioskop Chandra dan bangunan di sekitarnya makin menghawatirkan. Akibatnya pemandangan kumuh, terbelengkalai, juga kesan seram terlihat saat malam hari. Kondisi tersebut pun memantik reaksi dari para pedagang dan pengunjung komplek pertokoan Pujasera.
“Pujasera disebut kotanya Subang, tapi kondisinya menyeramkan di malam hari,” ujar Warga Gang Palabuan – Subang, Cici Melyani.
Kesan seram, kata dia terlihat di malam hari di tepatnya di sekeliling Bioskop Chandra, dengan bangunan yang terbengkalai tersebut nuansa mistis yang ditimbulkan kerap ada. Oleh karena itu, pihak pemerintah daerah Kabupaten Subang harus segera merealisasikan rencana pembangunan mal Pujasera yang sudah direncanakan.
Baca Juga:Banyak Diskon Perawatan Motor di Ahass Sena Motor JalancagakOperasi Gaktibplin untuk Cegah Pelanggaran Kode Etik dan Tindak Pidana
Penjaga toko elektronik Pujasera, Sumardi mengatakan, letak bioskop chandra yang bersebrangan dengan toko yang dijaganya, kerap membuat perasaan yang tidak enak.
“Kalau malam, seperti yang gimana gitu. Sudah terbelengkalai, pencahayaaannya tidak ada, kaya serem gitu,” paparnya.
Ia menyebut, janji Pemerintah Daerah Kabupaten Subang tidak kunjung terealisasi. Padahal, para pedagang di komplek pertokoan Pujasera sudah berbangga hati akan ada pembangunan mal.
Kepala DPMPSTP Kabupaten Subang H Dadang Kurnianudin mengatakan, lahan seluas 2,1 hektare yang saat ini telah berdiri pertokoan termasuk bioskop Chandra, terdata milik Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Dari data tersebut, masih ada lahan yang di klaim milik pribadi dengan bukti sertifikat.
“Kenapa investor kurang minat membangun mal Pujasera, salah satu faktornya ya itu tadi,” ujarnya.
Dadang berharap, tahun 2023 ini ada investor yang berminat untuk membangun mal Pujasera, agar Subang kota memiliki jantung transaksional skala besar. Terlebih, anggaran untuk pembangunan versi DKUPP memakan Rp500 miliar.
“Kami optimis di tahun 2023 ini, akan ada investor yang tertarik,” tegasnya.(ygo/ery)