Antisipasi Kekeringan Fenomema El-Nino

Fenomema El-Nino
0 Komentar

Usulkan Mesin Pompa dan Hand Traktor

SUBANG-Kabupaten Subang menempati peringkat ketiga setelah Indramayu dan Karawang untuk luasan lahan baku persawahan, dengan luas 84,570 hektare. Produktivitas padi pun, Subang yang merupakan Kabupaten lumbung ketahanan pangan sangat tinggi, dengan hasil 6,8 ton per hektare setiap panen.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Subang Sulaeman Sidik S.TP.M.Si mengatakan, dari Januari – April 2023, produktivitas padi di Kabupaten Subang mengalami surplus. Hal tersebut, karena pola tanam yang baik juga pengairan yang mendukunng.

“Kita mengalami surplus di bulan Januari – April 2023,” ujarnya.

Produktivitas tersebut, kata dia, sebelumnya dilakukan kegiatan ubinan atau pengecekan dan penggambaran kondisi terkini, dengan melibatkan Badan Pusat Statistik Subang, Penyuluh pertanian di berbagai areal persawahan di Kabupaten Subang.

Baca Juga:357 Peserta Ramaikan Livin SMASH Badminton Tournament 2023BUMDes PAM Air Bermanfaat untuk Warga Ciater

“Kita lakukan Ubinan diberbagai titik. Mulai dari Ciasem, Pabuaran dan lainnya. Hasilnya, jika dirata-ratakan produktivitas padi mencapai 6,8 ton perhektarenya,” ungkapnya.

Sulaeman mengatakan, hasil yang menggembirakan tersebut pun jangan juga membuat pemerintah daerah dan petani tidak waspada terhadap ancaman kekeringan.

Fenomena El-Nino bisa menjadi mimpi buruk bagi para petani, yang mengakibatkan kekeringan dan panas ekstrem. Dinas Pertanian mengusulkan bantuan kepada pemerintah pusat berupa mesin pompa air dan juga hand traktor.

“Kita sudah usulkan 60 mesin pompa air dan 30 unit traktor ke pusat, guna mewaspadai ancaman kekering,,” jelasnya.

Wakil Pimpinan Cabang Subdivre Bulog Subang, Rosdy mengatakan, sejak bulan Januari 2023 hingga saat ini, penyerapan gabah dari tingkat petani masih berjalan lancar, namun dikhawatirkan ketika masa kekeringan terjadi, penyerapan akan menurun.

Ia mengatakan, pihak Bulog Subang akan terus melakukan saving serapan gabah dari petani untuk disimpan di gudang penyimpanan. Hal tersebut dilakukan, untuk mengantisipasi kurangnya penyerapan akibat ancaman kekeringan yang berdampak terhadap produktivitas padi areal persawahan.(ygo/ery)

0 Komentar