PASUNDAN EKSPRES – Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menolak untuk memberikan komentar yang panjang lebar mengenai pernyataan Bakal Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, yang menyampaikan keluhan warga Jakarta kepada Heru. Ketika ditanya mengenai perasaannya, Heru hanya tersenyum.
Awalnya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam kunjungannya ke Pasar Palmerah, Heru ditanya oleh awak media mengenai alasan Ganjar, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, dalam meneleponnya. Namun, Heru enggan untuk memberikan komentar dan hanya tersenyum.
Selain itu, ketika ditanya kembali mengenai perasaannya dalam menerima keluhan warga dari kepala daerah lain, Heru sekali lagi hanya tersenyum sebagai respons.
Baca Juga:539 Perwira di Polri di Rotasi, Termasuk Kapolres Subang, Ini DaftarnyaKapolri Ungkap Temuan indikasi Kecurangan pada Kompetisi Sepak Bola Indonesia
Ketika ditanyai mengenai keluhan tersebut, Heru mengungkapkan bahwa saat Ganjar meneleponnya, sedang menjadi saksi dalam sebuah akad nikah. Oleh karena itu, Heru tidak bisa lama-lama berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Ketika itu, saya sedang menjadi saksi dalam sebuah akad nikah,” ujar Heru kepada wartawan pada hari Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut, Heru mengakui bahwa ia telah menerima laporan dari Sekretaris Daerah (Sekda) mengenai keluhan yang disampaikan oleh Ganjar mengenai retribusi pasar yang memberatkan para pedagang.
“Sudah saya sampaikan kepada pak sekda dan sudah dijelaskan kepada PD Pasar (Jaya),” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai perasaannya dalam menerima keluhan dari kepala daerah lain mengenai keluhan warga Jakarta, Heru hanya tersenyum. Ia enggan memberikan tanggapan karena ia tidak menerima keluhan tersebut secara langsung.
“Saya tidak berkomunikasi, saya tidak tahu, tanya dia (Ganjar). Kalau yang lain, saya tidak tahu,” tegasnya.