Dapat Subsidi dari Pemerintah Harga Wuling Air EV Makin Murah, Tapi Percuma Kalau di Subang, Ini Alasannya

harga wuling air ev
OTOMOTIF: Wuling Motors akhirnya memperkenalkan mobil listrik (EV) yang akan segera mengisi pasar EV Tanah Air dalam waktu dekat ini.DISWAY
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Harga Wuling Air EV semakin terjangkau berkat adanya insentif dari pemerintah.

Menurut Adi, seorang sales dealer dari Wuling Arista Kramat Jati, Jakarta Timur, harga tunai untuk tipe Long Range kini mencapai Rp 262 juta, sedangkan tipe Standar Range dijual seharga Rp 213 juta.

“Harga tersebut sudah termasuk on the road (OTR) DKI Jakarta,” tambahnya.

Baca Juga:Capres PDIP Telpon Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru: Saya sedang jadi Saksi Nikah539 Perwira di Polri di Rotasi, Termasuk Kapolres Subang, Ini Daftarnya

Bandingkan dengan harga normal sebelumnya, terjadi penurunan harga sebesar Rp 30 juta hingga Rp 37,5 juta untuk Wuling Air EV.

Harga normal sebelumnya untuk tipe Long Range adalah Rp 299,5 juta, sementara untuk tipe Standar Range seharga Rp 243 juta di Jakarta.

Dalam rangka memberikan insentif bagi mobil listrik, pemerintah memberlakukan pemotongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen sejak awal April 2023.

Dengan adanya insentif ini, konsumen hanya perlu membayar 1 persen dari total PPN sebelumnya yang mencapai 11 persen.

Selain itu, pemerintah juga menghapuskan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk mobil listrik.

Hal ini berarti pemilik mobil listrik tidak perlu lagi membayar pajak tahunan, karena PKB-nya kini mencapai 0 persen.

Dengan adanya penurunan harga dan insentif yang diberikan oleh pemerintah, harga Wuling Air EV semakin terjangkau bagi masyarakat.

Baca Juga:Kapolri Ungkap Temuan indikasi Kecurangan pada Kompetisi Sepak Bola IndonesiaLaporan Penistaan Agama oleh Al Zaytun, Kabareskrim: Kami akan Periksa Pelapor

Ini diharapkan dapat mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia dan berkontribusi pada upaya pengurangan polusi dan perlindungan lingkungan.

Lalu kenapa disebutkan percuma dibeli dan digunakan di Subang? Karena di Subang belum ada SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

 

0 Komentar