BANDUNG BARAT-Sapi jenis Brahman Cross milik Ayi Permana (Berkah Farm) warga Kampung Babakancinta, Desa Pasirhalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi satu dari lima sapi yang dibeli Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sapi dengan bobot 920 Kg tersebut sudah di kirim ke Masjid Istana Bogor setelah Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) KBB melakukan serangkaian pemeriksaan secara intensif.
Kepala Bidang Keswan pada Dispernakan KBB Acep Rohimat mengatakan, setiap hari pihaknya, baik petugas Keswan KBB melakukan pemeriksaan terhadap hewan sapi jenis Brahman Cross yang dibeli Presiden Jokowi untuk kurban.
Baca Juga:Wabup Karawang Ajak Masyarakat dan ASN Belajar IkhlasBUMDes Rest Area, Gali Potensi dan Sejahterakan Masyarakat
“Secara intensif kita terus melakukan pengecekan, jangan sampai sapi yang sudah jadi hak milik Pak Jokowi sakit,” ucap Acep saat ditemui, Kamis (29/6).
Diterangkan Acep, sapi Brahman Cross yang diberi nama Bagja itu telah mendapat Vaksin PMK jenis vaksis aftosa dosis pertama. “Alhamdulillah kita selalu cek, dan Alhamdulillah SapinBagja sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban,” ungkapnya.
Sapi Brahman Cross, dituturkan Acep, memiliki bobot mencapai 920Kg lebih dengan tinggi 165 meter. “Harganya sudah cocok Rp 85 juta,” katanya.
Diterangkan dia, untuk pakan sehari-hari, Sapi Bagja diberi pakan utama rumput dan diberi tambahan konsentrat. “Kita juga berikan vitamin serta obat cacing untuk menjaga kesehatan sapi tersebut,” terangnya.
Selain Sapi Bagja, dia menuturkan, Keswan KBB mulanya merekomendasikan lima ekor sapi jenis unggul dan besar kepada Presiden Jokowi tapi, Presiden Jokowi sepertinya lebih jatuh hati kepada si Bagja.
“Sebelumnya dilakukan seleksi yang dilakukan oleh Dispernakan KBB, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, BIB Lembang, Balai Veteriner Subang dan Kementerian Pertanian,” tukasnya.(eko/sep)