Al Zaytun Indramayu: Ponpes yang Dikelilingi Kontroversi dan Dugaan Terorisme Kini Terima Ribuan Santri Baru

Ponpes Al Zaytun
Ponpes Al Zaytun
0 Komentar

 

3. Rekayasa Video dan Framing di Media Sosial

Banyak netizen yang mempertanyakan keaslian video yang menjadi bukti bahwa ribuan santri mendaftar di Al Zaytun.

Mereka menduga bahwa video tersebut merupakan rekayasa atau pengeditan ulang dari rekaman lama.

Dugaan ini muncul karena ada keinginan untuk menciptakan kesan bahwa banyak yang mendaftar di Al Zaytun meskipun tengah ada demo dari masyarakat.

Baca Juga:Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang Akan Dipanggil Bareskrim Polri Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Selasa, 4 Juli 2023Link Terbaru Gratis Baca Komik One Piece Chapter 1087 Bahasa Indo!

Akun media sosial Ponpes Al Zaytun, terutama akun Facebook @Semua Tentang Al Zaytun Indonesia,
kerap membagikan konten video mengenai pendaftaran ribuan santri meski didemo.

Namun, netizen tidak langsung percaya dengan klaim tersebut.

Mereka mengomentari bahwa video tersebut adalah video lama yang diunggah kembali dengan tujuan menciptakan narasi positif bagi Al Zaytun.

Hal ini menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan terhadap klaim oleh Ponpes Al Zaytun.

Read more:

MUI Banten Larang Anak-anak untuk Modok di Pondok Pesantren Al Zaytun

4. Kontroversi dan Dugaan Terorisme Ponpes Al Zaytun Indramayu

Selain kontroversi seputar klaim ribuan santri baru, Ponpes Al Zaytun juga telah terlibat dalam dugaan terorisme. Penagkapan beberapa mantan santri dan anggota Ponpes Al Zaytun oleh aparat kepolisian dengan tuduhan terlibat dalam kegiatan terorisme dan radikalisme.

Kasus yang paling mencuat adalah penangkapan seorang mantan santri Al Zaytun yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri pada suatu pusat perbelanjaan daerah Jakarta. Selain itu, terdapat juga laporan tentang adanya indoktrinasi ideologi ekstrem sekitar lingkungan Ponpes Al Zaytun.

Keterlibatan beberapa individu terkait dengan terorisme dan radikalisme ini memunculkan kekhawatiran dan keprihatinan dari masyarakat luas. Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam pengawasan dan kontrol terhadap kegiatan dalam Ponpes Al Zaytun.

Read more:

Baca Juga:Tarif Tol Jakarta Bandung: Mulai Juni Hingga Oktober 2023 MendatangMahfud MD: Polri Tak akan Biarkan Aspek Pidana Al Zaytun

Fatwa MUI Terkait Polemik Penistaan Agama di Ma’had Al Zaytun: Sebut Allah Tak Mengerti Bahasa

5. Perlunya Tindakan Pengawasan yang Ketat

Mengingat kontroversi dan dugaan terorisme yang melibatkan Ponpes Al Zaytun, perlu adanya tindakan pengawasan yang ketat dari pihak berwenang. Pengawasan ini ntuk memastikan bahwa kegiatan  dalam ponpes tidak melanggar hukum dan tidak memberikan ruang bagi penyebaran ideologi ekstremis.

0 Komentar