PURWAKARTA– Pria berinisial S (64) warga Desa Cibatu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta ditemukan meninggal dunia di tempatnya bekerja di samping Work Shop 1, PT. Pembangunan Perumahan (PP) yang berlokasi di Kampung Cikopo, Desa Karyamekar, Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Selasa (4/7).
Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Cibatu AKP Teguh Sujito mengatakan, pria yang berprofesi sebagai tukang las di PT. PP tersebut ditemukan sudah tak bernyawa sekira pukul 05.30 WIB. “Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi terlentang di samping Work Shop 1, PT.PP. Diduga meninggal karena sakit,” kata Teguh, saat dihubungi melalui gawainya.
Sebelum ditemukan meninggal, kata Teguh, pada Senin, 3 Juli 2023, korban sempat mengeluh sakit kepala dan oleh rekan kerjanya di suruh istirahat sekira pukul 16.30 WIB. Kemudian, rekan korban meninggalkan lokasi tempat bekerja dan tidak melihat korban di lokasi pabrik. “Menurut keterangan rekannya, korban dikira sudah pulang, namun ternyata pagi hari ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi pabrik. Korban ditemukan meninggal dunia pertama kali oleh sekuriti yang sedang cek lokasi pabrik,” ujar Teguh.
Baca Juga:BUMDes Cicadas Manfaatkan Gor Bulutangkis Baliho Caleg Hanya Tampilkan Tokoh Saja,  Warga: Harusnya Berisi Gagasan
Mengetahui ada sosok tergeletak, kata Teguh, kemudian sekuriti mendekati korban dan ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. “Sekuriti pun melaporkan ke pihak manejemen pabrik yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cibatu. Usai mendapatkan laporan personel Polsek Cibatu langsung mendatangi lokasi kejadian,” ucapnya.
Pihaknya pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas peristiwa tersebut. Teguh mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah. “Petugas yang mengecek ke TKP tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada jasad korban. Diduga korban meninggal dunia karena sakit, pasalnya sebelum kejadian korban sudah mengeluhkan sakit yang dideritanya kepada rekan kerja korban,” katanya.
Berkaitan dengan peristiwa ini, polisi tidak melakukan otopsi terhadap korban karena permintaan keluarga. “Keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban dan tidak bersedia melakukan otopsi. Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Purwakarta, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.(add/sep)