Kontrak Proyek hingga Oktober 2023
BANDUNG BARAT-Revitalisasi Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak akan selesai 100 persen di Bulan September 2023 mendatang sebagaimana yang dijanjikan Bupati KBB, Hengky Kurniawan yang masa jabatannya akan habis di bulan tersebut.
Hal itu dikarenakan, adanya beberapa kendala dalam proyek revitalisasi bernilai Rp 6,9 miliar tersebut, termasuk kerjasama dengan kontraktor proyek yang hanya sampai Oktober 2023.
Site Manager Proyek Revitalisasi Alun-alun Lembang, Rizki Nimatulloh menyampaikan, total pembangunan revitalisasi Alun-alun Lembang seluas 225 meter persegi yang awal pengerjaannya dimulai sejak tanggal 8 Mei 2023. “Untuk progres masih on track sesuai dengan time schedule awal, cuma disini ada penyesuaian desain, volume, karena kan ada kerjaan provinsi jadi kan ada penyesuaian lagi,” ucap Rizki saat ditemui, Rabu (5/7).
Baca Juga:Ketua RT Respon Baik Masa Jabatan Kades Sembilan TahunKasus Pencurian di Pantura Menurun, Selama Dua Bulan Terakhir
Kendati bentrok dengan proyek pengerjaan drainase dan pedestrian di Kawasan Lembang bantuan Pemerintahan Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk Pemda KBB, dia menuturkan, proyek revitalisasi Alun-alun Lembang akan dioptimalkan meskipun, sampai September nanti tidak akan mencapai 100 persen. “Target isnyaAllah dimaksimalkan, dikejar sampai September. Tapi selesai 100 persen enggak, cuman dimaksimalkan diusahakan mendekati,” ungkapnya.
Untuk proyek revitalisasi Alun-alun Lembang, dia mengakui, kontrak kerjasama hanya enam bulan. “Jadi sebenarnya kontrak sampai Oktober 2023,” ujarnya.
Dijelaskan Rizki, fasilitas Alun-alun Lembang hampir semua diubah. “Nanti akan dibangun lapang basket, skate park, sama PKL yang untuk fasilitas umum Alun-alun Lembang dari yang sebelumnya, sisanya ya, biasa standar alun-alun,” terangnya.
Terkait kendala pengerjaan revitalisasi, disampaikan dia, yakni, faktor cuaca yang kerap terjadi hujan serta terhambatnya akses kendaraan untuk pengecoran akibat kemacetan di akhir pekan libur panjang sekolah. “Bahan-bahan (untuk konstruksi) aman tidak ada kendala, cuma kemarin pengecoran terkendala di jalan, macet, sehingga lama untuk bisa sampai ke sini,” katanya.
Dibeberkan Rizki, proyek revitalisasi Alun-alun Lembang bernilai lebih dari enam miliar rupiah. “Nilai proyek pembangunan Alun-alun Lembang Rp 6,9 miliar untuk kontraknya,” imbuhnya.
Terkait jumlah pekerja, dia menyebutkan, terdapat 28 orang pekerja untuk mengejar progres revitalisasi yang mana pekerjaan di mulai pada pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB namun terkadang lembur hingga pukul 19.00 WIB. “Pengerjaan pembangunan Alun-alun Lembang mau 30 persen, kurang lebih lah sampai sekarang ini,” bebernya.