SUBANG-Pengerjaan akses jalan tol Pelabuhan Patimban menuju Cipali sedang berproses, dengan menggandeng BUMN juga BUMD Subang. Salah satu perusahaan BUMD Subang, PT Perusahan Bongkar Muat Subang Sejahtera (PBMSS), meminta agar segera dilakukan. Pasalnya dengan akses tol, pengelola bongkar muat barang di Pelabuhan Patimban akan bertambah banyak dengan masuknya kendaraan untuk dibongkar bawaannya.
Pelabuhan Patimban pun saat ini sedang melakukan pembenahan guna menciptakan iklim transaksional baik nasional maupun internasional.
“Kami minta pembangunan jalan tol yang merupakan akses menuju Patimban dilakukan dengan cepat,” ujar Direktur Utama PT PBMSS, Ating Rusnatim.
Baca Juga:Digeruduk Orang Tua, SMAN 1 Kalijati Minta Solusi Disdik JabarPolisi Berlakukan Tilang Elektronik
Menurutnya, dengan pembangunan jalan tol Patimban tersebut dipercaya bisa menaikan pendapatan dari sektor bongkar muat, dalam pengiriman barang yang masuk dan keluar ke Pelabuhan Patimban.
Ating mengatakan, untuk kendala jalan yang kurang baik di Pelabuhan Patimban, sehingga membuat tempo yang lumayan lama, jalan tol merupakan salah satu alternatif yang sangat membantu.
“Kondisi jalan kurang baik. Makanya, dengan pembangunan jalan tol, akses bisa menjadi mudah dan cepat,” tuturnya.
Ating menuturkan, jalan merupakan salah satu penyokong ekonomi lintas wilayah. Pembangunan jalan tol tersebut akan memudahkan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) lebih maksimal lagi, ketika ada kendaraan yang mengirim barang masuk dan keluar di Pelabuhan Patimban.
Seperti diketahui Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah pusat, daerah maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus bekerja lebih cepat, agar target pengoperasian jalan tol akses patimban bisa digelar September 2024.
Ia menyebut jalan tol akses patimban memiliki total panjang 37,05 kilometer. Pembangunannya, dikerjakan oleh pemerintah sepanjang 22,94 kilometer, sedangkan oleh BUJT sepanjang 14.11 kilometer, yang akan terkoneksi dengan jalan tol Cikampek – Palimanan di sisi selatan, sementara untuk di sisi utara terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban.
“Tolong proses pembebasan lahan, karena ini harus segera dilakukan. Selain percepatan pembangunan, diperhatikan juga kualitas, estetika dan keberlanjutan program,” tukasnya.(ygo/ery)