PASUNDAN EKSPRES – Seorang warga di Kota Tanggerang, Banten nekat mengukur jarak dari rumahnya ke sekolah menggunakan meteran secara manual, aksi tersebut diduga karna sang anak tidak lolos sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB Kota Tanggerang.
Dalam video viral di media sosial yang beredar, terlihat kekecewaan orang tua lantaran anaknya tidak lolos di SMAN 5 Kota Tanggerang yang hanya berjarak kurang dari 100 Meter.
Postingan tersebut ramai di komentari banyak netizen Indonesia salah satunya akun @m***1 “Selama Masih ada uang, orang pinter pasti tersingkir,” Ungkap dalam komentar tersebut
Baca Juga:Resep Ayam Kemangi Yang Akan Menggoyang Lidah Saat Kamu MenyantapnyaIntip 5 Rahasia Kecantikan Im Yoon Ah di Usia 33 Tahun
“Sedihnya liat sistem yang ga jelas kaya gini,” sambung akun @h***a.ri****i
“ bukannya jarak nya itu radius ya? Bukan mengikuti panjang jalan Wkwkwkw,” tulis akun @wm****kyr**8
“Orang taunya rajin sampe bawa meteran,” ungkap akun @h*****e. **san*n
Melansir dari laman SIAP PPDB, PPDB adalah layanan yang dirancang untuk menfasilitasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru yang berbasis waktu nyata ( real time), melalui internet yang meliputi proses pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman seleksi.
Adapun jalur PPDB Online terdiri dari jalur zonasi, jalur prestasi, jalur perpindahan dan jalur afirmasi.
Sementar itu pihak dari SMAN 5 Kota Tanggerang menyatakan bahwa, sejak dibukanya pendaftaran PPDB secara daring terdapat ratusan pendaftar salah menentukan dalam titik koordinat.
Meski pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar calon peserta didik lebih cermat dalam menetukan titik koordinat sesuai dengan rumahnya, pihak sekolah dalam hal ini hanya mengoprasikan aplikasi pendaftaran online PPDB Online yang aturannya telah terintegrasi oleh sistem.