PASUNDAN EKSPRES – Sebagai seorang pemula dalam bidang investasi saham, tentu ada banyak sekali hal yang belum kamu ketahui.
Adanya kekhawatiran ini merupakan hal yang wajar kamu rasakan, namun jika terus menerus seperti itu akan memberikan efek yang kurang baik saat kamu berinfestasi nanti.
Ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindar dari kekhawatiran itu, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa itu investasi, seperti apa tahapannya, berapa modal yang harus kamu keluarkan dan berapa yang akan kamu dapatkan dari investasi tersebut. Semuanya bisa kamu daparkan jawabannya di dalam artikel ini.
Baca Juga:Hasilkan Cuan Lewat Investasi, Modal 20 Ribu Bisa Untung Berapa sih?Agar Mata Tetap Sehat, Kamu Harus Lakukan Ini
Tentukan Tujuan Berinvestasi
Setiap orang biasanya mencari tahu terlebih dahulu apa tujuan dari investasi sebelum mereka mengeluarkan uang yang mereka miliki, beragam alasan yang meraka gunakan untuk berinvestasi mulai dari membeli rumah, membeli pesat, membeli kapal pesiar atau mungkin hanya ingin berpoya-poya.
menentukan Suatu tujuan untuk mengawali kamu berinvestasi sangat penting kamu lakukan, pasalnya cara ini bisa membuat kamu menargetkan berapa banyak yang kamu akan hasilkan dari investasi tersebut.
Cari Tahu dan Tentukan Cara Investasi Saham
Ada banyak cara untuk memulai investasi muai dari menggunakan smart people hingga memanfaatkan robo-advisor untuk mengelola investasi saham sepenuhnya.
Buat kamu yang pemula kami sarankan untuk menggunakan smart people dama melakukan investasi, namun tidak ada salahnya juga jika kamu ingin menggunakan jasa expert atau robo-advisior.
Jika kamu menggunakan Smart People kamu akan di arahkan oleh Smart Analyzer ARO dari RHB Tradesmart ID akan membantu kamu untuk memilih BUY, SELL atau HOLD pada suatu saham.
Tentukan Berapa Banyak Saham Yang Akan Kamu Investasikan
Smart People bisa mulai menghitung dan menentukan seberapa banyak dana yang sekiranya bisa kamu investasikan di pasar saham.
Ada baiknya, dana yang akan kamu investasikan ini adalah dana yang sama sekali tidak dibutuhkan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Seperti dana pensiunan, dana sekolah anak atau dana lainnya yang memang sedang tidak kamu butuhkan.