PASUNDAN EKSPRES – Modus penipuan di era digital saat ini sedang marak terjadi di tengah masyarakat, salah satu modusnya permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Kejahatan tersebut dapat terjadi karena data transaksi perbankan (kode OTP) yang bersifat pribadi dan rahasia dikirimkan melalui SMS. Alhasil, transaksi perbankan melalui mobile banking dapat berjalan sukses.
Sudah banyak korban yang terjebak oleh penipuan dengan modus Undangan Pernikahan melalui APK.
Baca Juga:Apa Perbedaan Sedih dan Depresi? Berikut penjelasan LengkapnyaLink Nonton Anime Record Of Ragnarok Season 2 Sub Indonesia Kualitas HD, Pertarungan Sang Hercules melawan Pembunuh Berantai
Modus penipuan undangan pernikahan digital yang disebarkan melalui pesan singkat cukup meresahkan masyarakat pada beberapa waktu terakhir.
Dalam aksinya, pelaku penipuan menyematkan dokumen aplikasi APK format file aplikasi untuk ponsel Android dengan nama surat undangan digital pernikahan.
Jika kita jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang di share merupakan undangan palsu yang digunakan untuk membobol data pribadi korban dan mengakses data perbankan.
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk dapat membedakan file undangan pernikahan digital asli dan yang palsu.
Salah satu korban berna silvia memberikan keterangan kepada awak media, Melansir dari Bangkapos.com ia menceritakan kronologi kejadian yang ia alami
Kronologi Kejadian
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk dapat membedakan file undangan pernikahan digital asli dan yang palsu.
Merespons fenomena tersebut, konsultan resepsi pernikahan Ohana Enterprise Yogy Rulan Wijaya pun angkat bicara.
Baca Juga:Imun Tubuh Kamu Menurun? Cek 5 Langkah Meningkatkan Imunitas TubuhInvestor Pemula Wajib Tahu! Tips Mulai Investasi Salam Dari Tahapan Hingga Modal, Cek Semuanya disini.
Kemudian korban menekankan klik pada pesan tersebut, yang ternyata muncul gambar undangan seperti brosur iklan.
Simak: 5 Drma Yang pernah di Bintangi aktris Im Yoon Ah Dengan rating Tinggi Terbaru King The land
Selanjutnya korban memblokir nomor pengirim pesan tersebut.
Masih di hari yang sama, pada pukul 21.00 WIB, terdapat pemberitahuan (Notifikasi) masuk bahwa terdapat SMS atau Email yang menjelaskan adanya upaya aktivitas akses ilegal yang masuk ke emailnya.
Karena hal tersebut, kemudian korban memindahkan data ke HP yang lain menggunakan Smartswitch.