Kata dia, momentum hari jadi ini bukanlah hanya sekedar seremonial belaka, tetapi sebagai momentum bersama untuk mengenang lembaran sejarah. Dimana terpampang beragam keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen masyarakat di daerah ini. “Seiring dengan itu, sebagai bagian dari bangsa yang tetap menghargai dan tidak melupakan sejarah, maka proses penyelenggaraan pemerintahan pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini diwarnai oleh tetesan keringat, kerja keras dan perjuangan para pendahulu kita,” ujarnya.
“Melalui kesempatan ini saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para tokoh pejuang Kabupaten Purwakarta dan kepada para mantan pemimpin pemerintahan yang telah memberikan kontribusi melalui pemikiran dan karya dalam membangun Purwakarta,” sambung Anne.
Ia juga mengatakan bahwa, tanpa terasa saat ini merupakan tahun terakhir masa bakti pengabdiannya sebagai Bupati Purwakarta. “Sebagai manusia biasa masih banyak hal-hal yang belum dapat dikerjakan dan diselesaikan dengan baik untuk itu dari lubuk hati sanubari paling dalam saya sampaikan permohonan maaf kepada para ulama, tokoh masyarakat rekan kerja dan seluruh lapisan masyarakat Purwakarta pada umumnya manusia hanya dapat berupaya tapi Allah SWT jugalah yang menentukan segalanya,” tuturnya.
Baca Juga:Pemkab Dinilai ‘Diam’ dalam PSN Japek IIAjak Anak Muda Ngobrol Politik
Untuk itu, ia akan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk tetap saling bekerjasama bersinergi berinovasi saling bergandengan tangan dengan penuh semangat untuk membangun Purwakarta. “Kita harus yakin bahwa semua rencana akan terlaksana dengan berhasil dan sukses melalui kerjasama yang baik dan benar antar satuan kerja. Seperti sebuah kata bijak Kahlil Gibran; Tiada gading yang tak retak, hidup ini adalah kesempatan, bersyukur lebih baik daripada mengeluh tersenyum lebih baik dari menangis dan menyemangati lebih baik dari menjatuhkan,” pungkasnya.(mas/sep)