PASUNDAN EKSPRES – Fenomena Aphelion adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bumi jauh dari matahati, fenomena ini terjadi ketika dua minggu setalah titik balik matahari.
Sebenarnya, bumi mengorbit matahari dalam lintas berbentuk elips, hal ini mengakibatkan satu titik dari lintasan tersebut letaknya dekat dengan mata hari fenomena tersebut adalah aphelion.
Ketika fenomena aphelion terjadi di bulan juli, jarak bumi akan 1,5 persen lebih jauh dari jarak rata-rata biasanya.
Baca Juga:Bumi Memasuki Era Antropesen, Waktu Kehancuran Bumi Sangat Semakit DekatPinjaman BCA Bunga 1% Langsung Cair Tanpa Jaminan! Pengajuan Bisa Online di HP
pada tahun 1246 titik balik matahari desember bertepatan dengan fenomena perihelion, sejak saat itu tanggal perihelion dan aphelion bergeser satu hati setiap 58 tahun.
Meski demikian, fenomena aphalion bisa saja berbeda satu hari atau dua hari dari tahun ke tahun.
Seorang ilmuan matematikawan telah memperkiran jika fenomena aphelion akan terjadi pada bulan maret pada tahun 6430 dan fenomena perilion akan terjadi pada bulan september.
Tidak Berhubungan Dengan Musim dan Suhu
Fenomena aphalion juli ketika bumi bagian utara sedang mengalami musim panas, dapat di pastikan fenomena ini tidak terjadi karna suhu bumi.
Sebenarnya musim tidak tergantung pada jarak bumi dan matahari, alasan utama suhu bumi berpindah karna sumbu rotasi bumi miring menjauh atau mengarah ke matahari selama satu tahun.
Sedangkan untuk suhu, kesalahan informasi tentang klaim fenomena Aphelion yang membuat suhu Bumi lebih dingin.
Simak Artikel: Bumi memasuki Era Antropesen, Waktu Kehancuran Bumi Sangat Semakin Dekat
Faktanya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah fenomena aphalion yang membuat suhu lebih dingin, ” Ahalion tidak berpengaruh pada suhu bumi,” Ungkap Urip Haryoko yang ebebrapa waktu lalu yang menjabat sebagai Plt, Deputi Bidang Krimatologi BMKG dalam lirisan dari laman Kominfo.